DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013 |
YAYASAN PESANTREN SALAFI HIDAYATUT THULLAB SMP HIDAYATUT THULLAB Desa Tenggulang Baru Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Kode Pos 30755 Email: [email protected] Website: http://www.smpht.id 2019
|
LEMBAR PENGESAHAN
Berdasar kepada hasil musyawarah TIM Penyusun Kurikulum 2013 SMP Hidayatut Thullab dan memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum 2013 SMP Hidayatut Thullab disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2019/2020.
|
|
Komite Sekolah
EKO WIJOYO |
Tenggulang Baru, 18 Juli 2019 Kepala SMP Hidayatut Thullab
SAMSUL MUARIFIN
|
Menyetujui, Ketua Yayasan Hidayatut Thullab
Ky. HUSNUL HUDA
|
|
Mengetahui/Mengesahkan Kepala Bidang Pembinaan SMP a.n Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin
NAZARUL HASAN, S.Pd., M.Pd Pembina Tk. I NIP. 19680512 199703 1 004
|
TIM PENYUSUN KURIKULUM 2013
Tahun Pelajaran 2019-2020
Konselor : Pengawas SMP
Ketua : Kepala Sekolah SMP HIDAYATUT THULLAB
Anggota : Dewan Guru
- TUPANI
- SLAMET NURKHOLIS
- SUKAMDI
- SAIRUN
- ASEP SAIFULLAH, A.Md
- TRIYANTO
- AHMAD ZULKARNAIN
- EKA NURHIKAYAH, S.Pd.I
- RAHMANSYAH SAGALA
Tenggulang Baru, 10 Juli 2019
Kepala Sekolah
SAMSUL MUARIFIN
NIP : -
REKOMENDASI
KURIKULUM 2013 SMP HIDAYATUT THULLAB
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan/disahkan oleh,
Satuan Pendidikan : SMP HIDAYATUT THULLAB
Alamat : SP 5, Tenggulang Baru Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan
Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum 2013, bersama ini :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Memberikan pertimbangan/Rekomendasi kepada Kurikulum SMP HIDAYATUT THULLAB Tersebut :
- Dapat direkomendasikan tanpa syarat
- Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan
- Belum dapat direkomendasikan
Dengan alasan :
- Semua unsur Kurikulum 2013 terpenuhi dengan lengkap
- Unsur Kurikulum 2013 terpenuhi tetapi kurang lengkap
- Unsur Kurikulum 2013 tidak lengkap
Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan / rekomendasi ditetapkannya kurikulum SMP HIDAYATUT THULLAB
Tenggulang Baru, ___________
Pengawas Pembina
____________________
NIP:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMP Hidayatut Thullab Tahun Pelajaran 2018/2019.
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013, setiap madrasah mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum SMP Hidayatut Thullab ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan tersebut meliputi standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Oleh sebab itu kurikulum ini disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di SMP Hidayatut Thullab.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan Kurikulum SMP Hidayatut Thullab Tahun Pelajaran 2019/2020, khususnya:
- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin
- Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin
- Komite SMP Hidayatut Thullab
- Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Hidayatut Thullab
Semoga Allah SWT memberikan taufik, hidayah-Nya kepada kita semua yang senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di SMP Hidayatut Thullab, untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berilmu berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli pada sesama dan lingkungan serta menjadi manusia yang bertanggungjawab.
Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, Kritik dan saran sangat kami harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan kurikulum di SMP Hidayatut Thullab.
Tenggulang Baaru, 15 Juli 2019
Tim Penyusun Kurikulum 2013
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
TIM PENYUSUN KURIKULUM 2013 ....................................................
REKOMENDASI .................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
- Latar Belakang ......................................................................
- Landasan ............................................................................
- Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 ......................................
- Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 ......................................
BAB II TUJUAN .................................................................................
- Tujuan Pendidikan Dasar .........................................................
- Visi Sekolah .......................................................................... ..........
- Misi Sekolah .........................................................................
- Tujuan Sekolah .....................................................................
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ...................................
- Struktur Kurikulum .................................................................
- Muatan Kurikulum ..................................................................
- Mata Pelajaran .................................................................
- Pengembangan Diri ...........................................................
- Beban Belajar ..................................................................
- Penilaian .........................................................................
- Ketuntasan Belajar ...........................................................
- Kenaikan Kelas dan Kelulusan .............................................
- Pendidikan Kecakapan Hidup ..............................................
- Pendidikan berbasis keunggulan local dan global ....................
BAB IV KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI INTI .........................
BAB V PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF ....................................
BAB VI KALENDER PENDIDIKAN .......................................................
BAB VII PENUTUP ............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.
Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan memerlukan strategi tertentu, dan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional ini adalah ... “2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.”
Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa ... “(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.” Selanjutnya di dalam penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yanga telah disepakati.”
Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tersebut diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
- Landasan Penyusunan Kurikulum 2013
- Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut :
- Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
- Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
- Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
- Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
- Landasan Yuridis Kurikulum 2013
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradabann bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Untuk mengembangkan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, pendidikan berfungsi mengembangkan segenap potensi peserta didik “menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab” (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional maka pengembangan kurikulum haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan bangsa di masa mendatang.
Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Proses pendidikan adalah suatu proses pengembangan potensi peserta didik sehingga mereka mampu menjadi pewaris dan pengembang budaya bangsa. Melalui pendidikan berbagai nilai dan keunggulan budaya di masa lampau diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan menjadi budaya dirinya, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan zaman dimana peserta didik tersebut hidup dan mengembangkan diri. Kemampuan menjadi pewaris dan pengembang budaya tersebut akan dimiliki peserta didik apabila pengetahuan, kemampuan intelektual, sikap dan kebiasaan, ketrampilan sosial memberikan dasar untuk secara aktif mengembangkan dirinya sebagai individu, anggota masyarakat, warganegara, dan anggota ummat manusia.
Pendidikan juga harus memberikan dasar bagi keberlanjutan kehidupan bangsa dengan segala aspek kehidupan yang mencerminkan karakter bangsa masa kini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu, konten pendidikan yang dikembangkan kurikulumi tidak berupa prestasi besar bangsa di masa lalu semata tetapi juga hal-hal yang berkembang pada saat kini dan akan berkelanjutan ke masa mendatang. Berbagai perkembangan baru dalam ilmu, teknologi, budaya, ekonomi, sosial, politik yang dihadapi masyarakat, bangsa dan ummat manusia dikemas sebagai konten pendidikan. Konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini memberi landasan bagi pendidikan untuk selalu terkait dengan kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, kemampuan berpartisipasi dalam membangun kehidupan bangsa yang lebih baik, dan memposisikan pendidikan sebagai sesuatu yang tidak terlepas dari lingkungan sosial, budaya, dan alam. Lagipula, konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini akan memberi makna yang lebih berarti bagi keunggulan budaya bangsa di masa lalu untuk digunakan dan dikembangkan sebagai bagian dari kehidupan masa kini.
Peserta didik yang mengikuti pendidikan masa kini akan menggunakan apa yang diperolehnya dari pendidikan ketika mereka telah menyelesaikan pendidikan 12 tahun dan berpartisipasi penuh sebagai warganegara. Atas dasar pikiran itu maka konten pendidikan yang dikembangkan dari warian budaya dan kehidupan masa kini perlu diarahkan untuk memberi kemampuan bagi peserta didik menggunakannya bagi kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telah menyelesaikan pendidikan formalnya. Dengan demikian sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang menjadi konten pendidikan harus dapat digunakan untuk kehidupan paling tidak satu sampai dua dekade dari sekarang. Artinya, konten pendidikan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan dan dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kehidupan mereka sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warganegara yang produktif serta bertanggungjawab di masa mendatang.
Secara singkat kurikulum adalah untuk membangun kehidupan masa kini dan masa akan datang bangsa, yang dikembangkan dari warisan nilai dan pretasi bangsa di masa lalu, serta kemudian diwariskan serta dikembangkan untuk kehidupan masa depan. Ketiga dimensi kehidupan bangsa, masa lalu-masa sekarang-masa yang akan datang, menjadi landasan filosofis pengembangan kurikulum. Pewarisan nilai dan pretasi bangsa di masa lampau memberikan dasar bagi kehidupan bangsa dan individu sebagai anggota masyarakat, modal yang digunakan dan dikembangkan untuk membangun kualitas kehidupan bangsa dan individu yang diperlukan bagi kehidupan masa kini, dan keberlanjutan kehidupan bangsa dan warganegara di masa mendatang. Dengan tiga dimensi kehidupan tersebut kurikulum selalu menempatkan peserta didik dalam lingkungan sosial-budayanya, mengembangkan kehidupan individu peserta didik sebagai warganegara yang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas untuk kehidupan masa kini yang lebih baik, dan membangun kehidupan masa depan yang lebih baik lagi.
Adapun Landasan Filosofis Kurikulum 2013 Adalah Sebagai Berikut:
- Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
- PP No 23 tahun 2014 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan
- Permendikbud No 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
- Permendikbud No 64 tahun 2013 tentang Standar Isi
- Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
- Permendikbud No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
- Permendikbud No 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Kurikulum Kompetensi SD
- Permendikbud No 71 tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran Layak
- Tujuan Penyusunan Kurikulum 2013
Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMP Hidayatut Thullab. Tujuan pengembangan kurikulum di SMP Hidayatut Thullab adalah tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu dapat diukur, dan terjangkau. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut :
- mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
- sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
- mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
- memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
- kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
- kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
- Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi yang diharapkan terdapat maka dipeloleh 14 prinsip utama pembelajaran yang perlu guru terapkan.
Ada pun 14 prinsip itu adalah:
- Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; pembelajaran mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru tidak berusaha untuk meberitahu siswa karena itu materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final. Pada awal pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena atau fakta lalu mereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.
- Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber; pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada siswa sumber belajar seperti informasi dari buku siswa, internet, koran, majalah, referensi dari perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan masalah, atau inkuiri siswa dapat memanfaatkan sumber belajar di luar kelas. Dianjurkan pula untuk materi tertentu siswa memanfaatkan sumber belajar di sekitar lingkungan masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan tatap muka dalam kelas.
- Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;pergeseran ini membuat guru tidak hanya menggunakan sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk teks. Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks, disain program, mind maping, gambar, diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi, kemampuan mempraktikan sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya, geraknya, atau karyanya.
- Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi; pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari aktivitas dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.
- Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang terpadu.Semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran bersama-sama, menentukan karya siswa bersama-sama, serta menentukan karya utama pada tiap mata pelajaran bersama-sama, agar beban belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang banyak, aktivitas yang banyak, serta penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban belajar berlebih yang kontraproduktif terhadap perkembangan siswa.
- Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; di sini siswa belajar menerima kebenaran tidak tunggul. Siswa melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan pada jam yang sama dari tempat yangberjauhan, mereka akan melukiskannya berbeda-beda, semua benar tentang awan itu, benar menjadi beragam.
- Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;pada waktu lalu pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu diungkapkan dalam bentuk lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk informasi verbal, sekarang siswa harus lihat faktanya, gambarnya, videonya, diagaramnya, teksnya yang membuat siswa melihat, meraba, merasa dengan panca indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan mendengar, namun dengan menggunakan panca indra lainnya.
- Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills);hasil belajar pada rapot tidak hanya melaporkan angka dalam bentuk pengetahuannya, tetapi menyajikan informasi menyangku perkembangan sikapnya dan keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa keterampilan membacan, menulis, berbicara, mendengar yang mencerminkan keterampilan berpikirnya. Keterampilan bisa juga dalam bentuk aktivitas dalam menghasilkan karya, sampai pada keterampilan berkomunikasi yang santun, keterampilan menghargai pendapat dan yang lainnya.
- Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat;ini memerlukan guru untuk mengembangkan pembiasaan sejak dini untuk melaksanakan norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu mengembangkan kecakapan berpikir, bertindak, berbudi sebagai bangsa, bahkan memiliki kemampuan untuk menyesusaikan dengan dengan kebutuhan beradaptasi pada lingkungan global. Kebiasaan membaca, menulis, menggunakan teknologi, bicara yang santun merupakan aktivitas yang tidak hanya diperlukan dalam budaya lokal, namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam ruang lingkup global.
- Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);di sini guru perlu menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan, meberi contoh bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depan jadi teladan, di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu mendorong semangat siswa tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara optimal.
- Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;karena itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan waktu yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara integratif. Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam kelas.
- Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.Prinsip ini menadakan bahwa ruang belajar siswa tidak hanya dibatasi dengan dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas besar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yang sangat ideal untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya dapat mengembangkan sistem yang terbuka.
- Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; di sini sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK. Jika guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat belajar dari siapa pun. Yang paling penting mereka harus dapat menguasai TIK sebabab mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak memfasilitasi pasti daya kompetisi siswa akan jomplang daripada siswa yang memeroleh pelajaran menggunakannya.
- Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa;cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di rumah, cara pandang, cara belajar, cara berpikir, keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat perbedaan itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan menjadi kesatuan yang memiliki unsur keragaman. Hargai semua siswa, kembangkan kolaborasi, dan biarkan siswa tumbuh menurut potensinya masing-masing dalam kolobarasi kelompoknya.
Demikian materi tentang prinsip pembelajaran yang disarikan dari materi pelatihan implementasi Kurikulum 2013.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
- TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- VISI SEKOLAH
“ UNGGUL PRESTASI, BERIMAN, BERTAQWA, BERAKHLAK MULIA YANG BERBUDAYA PEDULI LINGKUNGAN, BERKETERAMPILAN, DAN BERDAYA SAING GLOBAL ”
Indikator Visi :
- Terwujudnya keunggulan prestasi Akademik.
- Terwujudnya keunggulan bidang Iptek.
- Terwujudnya keunggulan bidang Olah Raga.
- Terwujudnya keunggulan bidang Keterampilan.
- Terwujudnya keunggulan bidang Keagamaan.
- Terwujudnya keunggulan bidang Seni bertaraf Nasional.
- Terwujudnya keunggulan bidang Lingkungan.
- Terwujudnya keunggulan daya saing global.
- MISI SEKOLAH
- Mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa.
- Mewujudkan tumbuh kembangnya sikap ilmiah pada diri siswa, mengembangkan kegiatan karya ilmiah dengan menggunakan keterampilan.
- Mewujudkan tumbuh kembangnya potensi siswa dalam bidang olah raga.
- Mewujudkan pengembangan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya peningkatan prestasi siswa di bidang keterampilan.
- Mewujudkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dengan implementasi yang baik.
- Mewujudkan tumbuh kembangnya rasa cinta terhadap seni dan budaya daerah dan budaya nasional dengan menampilkan berbagai produk unggulan.
- Mewujudkan penciptaan suasana lingkungan sekolah yang bersih, indah dan menarik.
- Mewujudkan lulusan peserta didik yang memiliki daya saing global.
- TUJUAN SEKOLAH
Tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan di SMP Hidayatut Thullab adalah :
- Meningkatkan Iman dan Taqwa seluruh warga madrasah;
- Menyusun dan mengembangkan RPP kelas 7, 8, dan 9 untuk semua mata pelajaran;
- Mengembangkan profesionalisme dan kopetensi tenaga pendidik dan kependidikan;
- Mengembangkan strategi pembelajaran;
- Mengembangkan bahan dan sumber pelajaran;
- Mengembangkan strategi penilaian;
- Mengembangkan pola pembelajaran;
- Mengembangkan media pembelajaran;
- Menerapkan implementasi model evaluasi pembelajaran;
- Mengembangkan instrumen atau perangkat-perangkat soal-soal untuk berbagai model evaluasi;
- Menerapkan model-model pembelajaran bagi siswa berprestasi, bermasalah, dan kelompok siswa lainnya;
- Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan;
- Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif;
- Mengembangkan standar pencapaian ketuntasan belajar;
- Meningkatkan KKM secara optimal;
- Meningkatkan prestasi siswa dalam bidang akademik dan non akdemik;
- Mengembangkan perangkat administrasi madrasah;
- Melaksanakan supervisi dan monitoring oleh kepala madrasah;
- Mengembangkan madrasah menuju tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM);
- Menggalang partisipasi masyarakat;
- Mengembangkan jaringan informasi akdemik di internal madrasah;
- Memberdayakan potensi madrasah dan lingkungan;
- Melaksanakan jaringan kerja secara vertikal dan horizontal;
- Mengembangkan jalinan kerja dengan penyandang dana;
- Menciptakan usaha-usaha di lingkungan madrasah dan sekitarnya.
- Memiliki silabus semua mata pelajaran.
- Semua pengajar memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
- Memiliki dan melaksanakan kurikulum muatan lokal.
- Melaksanakan metode pembelajaran kooperatif.
- Melaksanakan metode pembelajaran konstekstual.
- Memiliki perangkat model-model penilaian pembelajaran.
- Berprestasi di bidang akademik.
- Berprestasi di bidang non akademik (juara lomba tingkat rayon, daerah, propinsi dan nasional).
- Sekolah mencapai Standar Profesionalitas Guru.
- Sekolah mencapai Standar Kompetensi Tenaga Kependidikan.
- Sekolah mencapai Standar Monitoring dan Evaluasi kinerja tenaga guru dan tenaga kependidikan.
- Sekolah memiliki sarana prasarana pendidikan yang memadai.
- Melaksanakan dan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ).
- Bersama komite sekolah mampu meningkatkan penggalangan dana dari berbagai sumber.
- Sekolah menciptakan suasana lingkungan sekolah yang bersih, indah dan menarik.
- PROFIL SEKOLAH
A. IDENTITAS SEKOLAH |
||||||||||||
1 |
Nama Sekolah |
: |
SMP HIDAYATUT THULLAB |
|||||||||
2 |
NPSN |
: |
10605498 |
|||||||||
3 |
Jenjang Pendidikan |
: |
SMP |
|||||||||
4 |
Status Sekolah |
: |
SWASTA |
|||||||||
5 |
Alamat Sekolah |
: |
DESA TENGGULANG BARU KEC. BABAT SUPAT |
|||||||||
a. RT / RW |
: |
11 |
/ |
4 |
||||||||
b. Kode Pos |
: |
30755 |
||||||||||
c. Kelurahan |
: |
TENGGULANG BARU |
||||||||||
d. Kecamatan |
: |
BABAT SUPAT |
||||||||||
e. Kabupaten/Kota |
: |
MUSI BANYUASIN |
||||||||||
f. Provinsi |
: |
SUMATERA SELATAN |
||||||||||
g. Negara |
: |
INDONESIA |
||||||||||
6 |
Posisi Geografis |
: |
-2,6539 |
Lintang |
||||||||
104,2693 |
Bujur |
|||||||||||
B. DATA PELENGKAP |
||||||||||||
7 |
SK Pendirian Sekolah |
: |
003/YPP-HT/TB/IV/2003 |
|||||||||
8 |
Tanggal SK Pendirian |
: |
2003-04-23 |
|||||||||
9 |
Status Kepemilikan |
: |
Yayasan |
|||||||||
10 |
SK Izin Operasional |
: |
145/DIKNAS/PL |
|||||||||
11 |
Tgl SK Izin Operasional |
: |
2004-02-04 |
|||||||||
12 |
Kebutuhan Khusus Dilayani |
: |
||||||||||
13 |
Nomor Rekening |
: |
1600901734 |
|||||||||
14 |
Nama Bank |
: |
BANK SUMSEL BABEL |
|||||||||
15 |
Cabang KCP/Unit |
: |
SUNGAI LILIN |
|||||||||
16 |
Rekening Atas Nama |
: |
SMP HIDAYATUT THULLAB |
|||||||||
17 |
MBS |
: |
Ya |
|||||||||
18 |
Luas Tanah Milik |
: |
25000 m2 |
|||||||||
19 |
Luas Tanah Bukan Milik |
: |
5000 m2 |
|||||||||
20 |
Nama Wajib Pajak |
: |
SMP Hidayatut Thullab |
|||||||||
21 |
NPWP |
: |
028943132314000 |
|||||||||
C. KONTAK SEKOLAH |
||||||||||||
20 |
Nomor Telepon/HP |
: |
0813-7300-6009 |
|||||||||
21 |
Nomor Fax |
: |
- |
|||||||||
22 |
|
: |
||||||||||
23 |
Website |
: |
http://www.smpht.id |
|||||||||
D. DATA PERIODIK |
||||||||||||
24 |
Waktu Penyelenggaraan |
: |
Pagi/6 hari |
|||||||||
25 |
Bersedia Menerima Bos? |
: |
Ya |
|||||||||
26 |
Sertifikasi ISO |
: |
Belum Bersertifikat |
|||||||||
27 |
Sumber Listrik |
: |
PLN |
|||||||||
28 |
Daya Listrik (watt) |
: |
1300 |
|||||||||
29 |
Akses Internet |
: |
Axis |
|||||||||
30 |
Akses Internet Alternatif |
: |
Telkomsel Flash |
|||||||||
E. SANITASI |
||||||||
31 |
Kecukupan Air |
: |
Cukup |
|||||
32 |
Sekolah Memproses Air Sendiri |
: |
Tidak |
|||||
33 |
Air Minum Untuk Siswa |
: |
Tidak Disediakan |
|||||
34 |
Mayoritas Siswa Membawa Air Minum |
: |
Tidak |
|||||
35 |
Jumlah Toilet Berkebutuhan Khusus |
: |
0 |
|||||
36 |
Sumber Air Sanitasi |
: |
Air sungai |
|||||
37 |
Ketersediaan Air di Lingkungan Sekolah |
: |
Tidak Ada |
|||||
38 |
Tipe Jamban |
: |
Leher angsa (toilet duduk/jongkok) |
|||||
39 |
Jumlah Tempat Cuci Tangan |
: |
0 |
|||||
40 |
Apakah Sabun dan Air Mengalir pada |
: |
Tidak |
|||||
Tempat Cuci Tangan |
||||||||
41 |
Jumlah Jamban Dapat Digunakan |
: |
Laki-laki |
Perempuan |
Bersama |
|||
1 |
1 |
2 |
||||||
42 |
Jumlah Jamban Tidak Dapat Digunakan |
: |
Laki-laki |
Perempuan |
Bersama |
|||
0 |
0 |
0 |
F. KEADAAN PEGAWAI |
||||||
No. |
Nama/NIP/NUPTK |
Jabatan |
Tempat Tgl. Lahir |
Pend. |
Mapel yang |
|
1. |
SAMSUL MUARIFIN |
Kepala Sekolah |
Ngawi, 16-06-1984 |
SMK |
PKn |
|
3948762663200022 |
||||||
2. |
TUPANI |
Wk. Kurikulum |
Trenggalek, 05-05-1979 |
STM |
Bahasa Inggris |
|
8837757659200052 |
||||||
3. |
SLAMET NURKHOLIS |
Bendahara |
Trenggalek, 02-06-1987 |
MAN |
Bahasa Indonesia |
|
0934765667200012 |
||||||
4. |
SUKAMDI |
Guru Mapel |
Trenggalek, 28-10-1965 |
MADIN ULYA |
PAI, BK |
|
1360743641110003 |
||||||
5. |
SAIRUN |
Wk. Kesiswaan |
Tanggamus, 08-03-1968 |
SMA |
Bahasa Arab |
|
2640746649200042 |
||||||
6. |
ASEP SAIFULLAH, A.Md |
Wali Kls VII |
Majalengka, 11-09-1960 |
D2 |
Matematika |
|
5244738641200043 |
||||||
7. |
TRIYANTO |
Wali Kls IX |
Ngawi, 11-03-1978 |
SMEA |
IPS |
|
8644756657200032 |
||||||
8. |
M. KHUSNAN |
BK |
Banyuwangi, 16-06-1967 |
MAN |
PJOK |
|
7049745648200053 |
||||||
9. |
ROBIAH |
Guru Mapel |
Nganjuk, 03-07-1972 |
SPP |
Aswaja, Pengembangan Diri |
|
6936750653300032 |
||||||
10 |
AHMAD ZULKARNAIN |
Guru Mapel, TU |
Banyuasin, 07-04-1990 |
SMA |
IPA |
|
10605498190001 |
||||||
11 |
EKA NURHIKAYAH, S.Pd.I |
Guru Mapel |
Cilacap, 30-12-1989 |
S1 |
Seni Budaya, Prakarya |
|
5460759661300113 |
||||||
12 |
RAHMANSYAH SAGALA |
TU |
Deli Serdang, 06-01-2000 |
SLTA |
||
- |
G. KEADAAN SISWA |
||||||||||||||||||||||
1. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin |
||||||||||||||||||||||
Laki-laki |
Perempuan |
Total |
||||||||||||||||||||
33 |
32 |
65 |
||||||||||||||||||||
2. Jumlah peserta Didik Berdasarkan Usia |
||||||||||||||||||||||
Usia |
L |
P |
Total |
|||||||||||||||||||
< 6 tahun |
0 |
0 |
0 |
|||||||||||||||||||
6 - 12 tahun |
6 |
8 |
14 |
|||||||||||||||||||
13 - 15 tahun |
26 |
23 |
49 |
|||||||||||||||||||
16 - 20 tahun |
1 |
1 |
2 |
|||||||||||||||||||
> 20 tahun |
0 |
0 |
0 |
|||||||||||||||||||
Total |
33 |
32 |
65 |
|||||||||||||||||||
3. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama |
||||||||||||||||||||||
Agama |
L |
P |
Total |
|||||||||||||||||||
Islam |
33 |
32 |
65 |
|||||||||||||||||||
Kristen |
0 |
0 |
0 |
|||||||||||||||||||
Katholik |
0 |
0 |
0 |
|||||||||||||||||||
Hindu |
0 |
0 |
0 |
|||||||||||||||||||
Budha |
0 |
0 |
0 |
|||||||||||||||||||
Konghucu |
0 |
0 |
0 |
|||||||||||||||||||
Lainnya |
0 |
0 |
0 |
|||||||||||||||||||
Total |
33 |
32 |
65 |
|||||||||||||||||||
4. Jumlah Siswa Berdasarkan Penghasilan Orang Tua/Wali |
||||||||||||||||||||||
Penghasilan |
L |
P |
Total |
|||||||||||||||||||
Kurang dari Rp. 500,000 |
1 |
1 |
2 |
|||||||||||||||||||
Rp. 500,000 - Rp. 999,999 |
9 |
18 |
27 |
|||||||||||||||||||
Rp. 1,000,000 - Rp. 1,999,999 |
22 |
11 |
33 |
|||||||||||||||||||
Rp. 2,000,000 - Rp. 4,999,999 |
1 |
1 |
3 |
|||||||||||||||||||
Rp. 5,000,000 - Rp. 20,000,000 |
0 |
0 |
0 |
|||||||||||||||||||
Lebih dari Rp. 20,000,000 |
0 |
0 |
0 |
|||||||||||||||||||
Total |
33 |
32 |
65 |
|||||||||||||||||||
5. Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan |
||||||||||||||||||||||
Tingkat Pendidikan |
L |
P |
Total |
|||||||||||||||||||
Tingkat 7 |
11 |
10 |
21 |
|||||||||||||||||||
Tingkat 8 |
12 |
10 |
20 |
|||||||||||||||||||
Tingkat 9 |
11 |
13 |
24 |
|||||||||||||||||||
Total |
33 |
32 |
65 |
|||||||||||||||||||
H. ROMBONGAN BELAJAR |
||||||||||||||||||||||
Nama Rombel |
Tingkat Kelas |
Jumlah Siswa |
Wali Kelas |
Kurikulum |
||||||||||||||||||
L |
P |
Total |
||||||||||||||||||||
Kelas VII |
7 |
11 |
10 |
21 |
Ahmad Zulkarnain |
K13 |
||||||||||||||||
Kelas VIII |
8 |
13 |
9 |
22 |
Eka Nurhikayah |
K13 |
||||||||||||||||
Kelas IX |
9 |
11 |
13 |
24 |
Triyanto |
KTSP 2006 |
||||||||||||||||
JUMLAH |
3 |
35 |
32 |
67 |
||||||||||||||||||
I. SARANA DAN PRASARANA |
||||||||||||||||||||||
6. Prasarana |
||||||||||||||||||||||
No |
Nama Prasarana |
Persentase Tingkat |
Status |
|||||||||||||||||||
1 |
Kantin |
52,53 |
Milik |
|||||||||||||||||||
2 |
Masjid |
13,64 |
Milik |
|||||||||||||||||||
3 |
Ruang Guru |
17,34 |
Pinjam |
|||||||||||||||||||
4 |
Ruang Kelas IX |
18,18 |
Milik |
|||||||||||||||||||
5 |
Ruang Kelas VII |
28,45 |
Milik |
|||||||||||||||||||
6 |
Ruang Kelas VIII |
27,93 |
Milik |
|||||||||||||||||||
7 |
Toilet Guru |
15,55 |
Milik |
|||||||||||||||||||
8 |
Toilet Siswa Laki-laki |
15,63 |
Milik |
|||||||||||||||||||
9 |
Toilet Siswa Perempuan |
15,63 |
Milik |
|||||||||||||||||||
7. Sarana |
No |
Jenis Sarana |
Letak |
Kepemilikan |
Jumlah |
Status |
1 |
Alat Peraga |
Ruang Kelas IX |
Milik |
3 |
Tidak Laik |
2 |
Alat Peraga |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
3 |
Alat Peraga |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
4 |
Gantungan Pakaian |
Toilet Guru |
Milik |
1 |
Laik |
5 |
Gantungan Pakaian |
Toilet Siswa (L) |
Milik |
1 |
Laik |
6 |
Gantungan Pakaian |
Toilet Siswa (P) |
Milik |
1 |
Laik |
7 |
Gayung |
Toilet Guru |
Milik |
1 |
Laik |
8 |
Gayung |
Toilet Siswa (L) |
Milik |
1 |
Laik |
9 |
Gayung |
Toilet Siswa (P) |
Milik |
1 |
Laik |
10 |
Gayung |
Toilet Guru |
Milik |
1 |
Laik |
11 |
Gayung |
Toilet Siswa (P) |
Milik |
1 |
Laik |
12 |
Gayung Air |
Toilet Guru |
Milik |
1 |
Laik |
13 |
Gayung Air |
Toilet Siswa (L) |
Milik |
1 |
Laik |
14 |
Gayung Air |
Toilet Siswa (P) |
Milik |
1 |
Laik |
15 |
Jam Dinding |
Kantin |
Milik |
1 |
Laik |
16 |
Jam Dinding |
Masjid |
Bukan Milik |
2 |
Laik |
17 |
Jam Dinding |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Laik |
18 |
Jam Dinding |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Laik |
19 |
Jam Dinding |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Laik |
20 |
Jam Dinding |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Laik |
21 |
Kloset Jongkok |
Toilet Guru |
Milik |
1 |
Laik |
22 |
Kloset Jongkok |
Toilet Siswa (L) |
Milik |
1 |
Laik |
23 |
Kloset Jongkok |
Toilet Siswa (P) |
Milik |
1 |
Laik |
24 |
Kotak kontak |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
25 |
Kotak kontak |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
26 |
Kotak kontak |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
27 |
Kursi dan Meja Tamu |
Kantin |
Milik |
3 |
Tidak Laik |
28 |
Kursi dan Meja Tamu |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
29 |
Kursi Guru |
Ruang Guru |
Milik |
10 |
Tidak Laik |
30 |
Kursi Guru |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
31 |
Kursi Guru |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
32 |
Kursi Guru |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
33 |
Kursi Kerja |
Kantin |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
34 |
Kursi Kerja |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
55 |
Kursi Pimpinan |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
36 |
Kursi Siswa |
Ruang Kelas VII |
Milik |
21 |
Tidak Laik |
37 |
Kursi Siswa |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
24 |
Tidak Laik |
38 |
Kursi Siswa |
Ruang Kelas IX |
Milik |
28 |
Laik |
39 |
Lainnya |
Toilet Siswa (P) |
Milik |
1 |
Laik |
40 |
Lemari |
Kantin |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
41 |
Lemari |
Masjid |
Bukan Milik |
1 |
Tidak Laik |
42 |
Lemari |
Ruang Guru |
Milik |
4 |
Tidak Laik |
43 |
Lemari |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
44 |
Lemari |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
45 |
Lemari |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
46 |
Meja Guru |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
47 |
Meja Guru |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
48 |
Meja Guru |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
49 |
Meja Kerja / sirkulasi |
Kantin |
Milik |
2 |
Tidak Laik |
50 |
Meja Kerja / sirkulasi |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
51 |
Meja Pimpinan |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
52 |
Meja Siswa |
Ruang Kelas VII |
Milik |
21 |
Tidak Laik |
53 |
Meja Siswa |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
24 |
Tidak Laik |
54 |
Meja Siswa |
Ruang Kelas IX |
Milik |
28 |
Laik |
55 |
Papan Pajang |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
56 |
Papan Pajang |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
57 |
Papan Pajang |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
58 |
Papan Panjang |
Kantin |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
59 |
Papan pengumuman |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
60 |
Papan Statistik |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Laik |
61 |
Papan Tulis |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
62 |
Papan Tulis |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
63 |
Papan Tulis |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
64 |
Papan Tulis |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
65 |
(Bell Sekolah |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Laik |
66 |
Perlengkapan Ibadah |
Masjid |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
67 |
Rak hasil karya Siswa |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
68 |
Rak hasil karya Siswa |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
69 |
Rak hasil karya Siswa |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
70 |
Simbol Kenegaraan |
Ruang Guru |
Milik |
3 |
Laik |
71 |
Soket Listrik |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
72 |
Soket Listrik |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
73 |
Soket Listrik |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
74 |
Soket Listrik |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
75 |
Soket Listrik |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
76 |
Soket Listrik |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
77 |
Tempat Air |
Toilet Guru |
Milik |
1 |
Laik |
78 |
Tempat Air |
Toilet Siswa (L) |
Milik |
1 |
Laik |
79 |
Tempat Air |
Toilet Siswa (P) |
Milik |
1 |
Laik |
80 |
Tempat Air (Bak) |
Toilet Guru |
Milik |
1 |
Laik |
81 |
Tempat Air (Bak) |
Toilet Siswa (L) |
Milik |
1 |
Laik |
82 |
Tempat Air (Bak) |
Toilet Siswa (P) |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
83 |
Tempat cuci tangan |
Ruang Guru |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
84 |
Tempat cuci tangan |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
85 |
Tempat cuci tangan |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
86 |
Tempat cuci tangan |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Tidak Laik |
87 |
Tempat Sampah |
Ruang Guru |
Milik |
2 |
Laik |
88 |
Tempat Sampah |
Ruang Kelas IX |
Milik |
1 |
Laik |
89 |
Tempat Sampah |
Ruang Kelas VII |
Milik |
1 |
Laik |
90 |
Tempat Sampah |
Ruang Kelas VIII |
Milik |
1 |
Laik |
91 |
Tempat Sampah |
Toilet Guru |
Milik |
1 |
Laik |
92 |
Tempat Sampah |
Toilet Siswa (L) |
Milik |
1 |
Laik |
93 |
Tempat Sampah |
Toilet Siswa (P) |
Milik |
1 |
Laik |
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
- STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SMP/MTs antara lain Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa Intrasekolah, Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dan Prakarya adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara.
Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai dengan kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu.
Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan pendidikan itu.
Muatan kurikulum merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/SMP Hidayatut Thullab, dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2676 Tahun 2013 Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Kerangka dasar muatan kurikulum ditujukan seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.1 Kerangka Struktur Kurikulum
Sumber: (http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/depan)
- Mata Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk kelas VII, VIII dan IX pada SMP Hidayatut Thullab sebagai berikut :
Table 3.2 Tabel Muatan Kurikulum Mata Pelajaran K13
Mata Pelajaran |
Alokasi Waktu Per Minggu |
||
Kelompok A |
Kelas VII |
Kelas VIII |
Kelas IX |
1. Pendidikan Agama Islam |
3 |
3 |
3 |
2. PPKn |
3 |
3 |
3 |
3. Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
6 |
4. Bahasa Inggris |
3 |
3 |
3 |
5. Matematika |
5 |
5 |
5 |
6. Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
5 |
7. Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
4 |
Kelompok B |
|||
1. Seni Budaya |
3 |
3 |
3 |
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan |
3 |
3 |
3 |
3. Bahasa Arab |
2 |
2 |
2 |
4. Prakarya |
2 |
2 |
2 |
5. Aswaja |
2 |
2 |
2 |
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu |
45 |
45 |
45 |
- Beban Belajar Mata Pelajaran Umum
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
- Beban belajar di SMP Hidayatut Thullab dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII dan VIII yaitu 50, dan IX adalah 50 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
- Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 21 minggu.
- Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 21 minggu.
- Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
- Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
- Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
- kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
- kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
- kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
- kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
- Struktur Kurikulum Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab
- Kompetensi Inti Kurikulum
Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratnya adalah anak tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang Madrasah Ibtidaiyah sampai pada jenjang Madrasah Aliyah. Kompetensi Inti (KI) meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar (KD) pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, Kompetensi Inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran harus mengacu pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan. Karena itu, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran.
Dalam konteks ini, kompetensi inti adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti menyatakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi. Dengan demikian, kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar.
Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi dasar satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1) KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial, 3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep), 4) KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah dirumuskan SMP Hidayatut Thullab (MTs) dipergunakan untuk merumuskan kompetensi dasar (KD) yang diperlukan untuk mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai pada akhir jenjang. Sebagai usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada setiap jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas dari Kelas VII sampai dengan IX, disebut dengan Kompetensi Inti. Adapun kompetensi inti SMP Hidayatut Thullab (MTs) untuk kelas VII sebagai berikut:
- Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
- Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
- Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata; dan
- Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
- Mata Pelajaran Madrasah
Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar diorganisir ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada gilirannya berfungsi sebagai sumber kompetensi. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi tersebut harus mengacu pada ketentuan yang tercantum pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, khususnya ketentuan pada Pasal 37.
Selain jenis mata pelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi, juga diperlukan beban belajar per minggu dan per semester atau per tahun. Beban belajar ini kemudian didistribusikan ke berbagai mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh tiap mata pelajaran. Mata Pelajaran dan beban belajar sesuai dengan point b) pada struktur muatan kurikulum mata pelajaran umum.
- Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 di Madrasah
Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian.
Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat esuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu: 1). Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual (mendukung KI-1) atau kelompok 1, 2). Kelompok kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI-2) tau kelompok 2, 3). Kelompok kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3) atau kelompok 3, dan 4). Kelompok kompetensi dasar keterampilan (mendukung KI-4) atau kelompok 4. Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang.
Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan, sedangkan yang akan terus melekat pada dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya.
Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung KI-4).
Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya (dan bagaimana membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4.
Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1 dan 2. Proses berkesinambungan ini untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap.
- Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang.
Lulusan SMP Hidayatut Thullab diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tabel Kompetensi Lulusan
SMP Hidayatut Thullab |
Dimensi |
Kualifikasi Kemampuan |
Sikap |
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. Berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Berkarakter, jujur dan peduli 3. Bertanggung jawab 4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. Sehat jasmani dan rohani Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara dan kawasan regional. |
Pengetahuan |
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, metakognitif pada tingkat tekhnis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: 1. Ilmu pengetahuan 2. Teknologi 3. Seni, dan 4. Budaya
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam kontek diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara dan kawasan regional |
Keterampilan |
Memiliki kemampuan pikir dan tindak: 1. Kreatif 2. Produktif 3. Kritis 4. Mandiri 5. Kolaboratif 6. Komunikatif Melalui pendekatan ilmiah sesui dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri. |
Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan:
- Perkembang psikologis anak
- Lingkup dan kedalaman
- Kesinambungan
- Fungsi satuan pendidikan
- Standar Penilaian Pendidikan (Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016)
- Pengertian
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut:
- Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
- Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
- Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
- Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
- Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
- Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 - 9 minggu kegiatan Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
- Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
- Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
- Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
- Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
- Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan
- Tujuan Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada tujuan sebagai berikut:
- Penilain hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajara, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara kesinambungan
- Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai penncapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran.
- Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.
- Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
- Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
- Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
- Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
- Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
- Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepadapihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
- Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
- Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian
- Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses
- Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
- Penilaian kompetensi sikap
- Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.
- Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
- Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada
Gambar 3.2 Kerangka Penilaian Kompetensi Sikap
Sumber: (http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/depan)
Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:
- Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol
- Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial.
- Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi.
- Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
- Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
- Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas
- Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir
- Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor
Gambar 3.3 Kerangka Penilaian Kompetensi Sikap
Sumber: (http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/depan)
- Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
- Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
- Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
- Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
- Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
- Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
- Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
- Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
- substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
- konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan
- penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
- Mekanisme dan Prosedur Penilaian
- Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.
- Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
- Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
- Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
- Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
- Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
- Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
- Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5), dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui UN.
- Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh Pemerintah pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
- Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
- Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
- Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
- menyusun kisi-kisi ujian;
- mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
- melaksanakan ujian;
- mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan
- melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
- Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS).
- Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.
- Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.
- Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian
- Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
- Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
- Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusurandilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.
- Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan dalam tema tersebut.
- Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kmajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dandimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
- Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
- nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.
- deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.
- Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan.
- Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
- Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut:
- menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
- mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir sekolah/madrasah;
- menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah;
- menentukan kriteria kenaikan kelas;
- melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
- melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
- melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua / wali peserta didik dan dinas pendidikan.
- menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:
- menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan;
- lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan
- lulus Ujian Nasional.
- menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik bagi satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional; dan
- menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.
- Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pemerintah
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional dan ujian mutu Tingkat Kompetensi, dengan memperhatikan hal-hal berikut.
- Ujian Nasional
- Penilaian hasil belajar dalam bentuk UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil.
- Hasil UN digunakan untuk:
- salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
- salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya;
- pemetaan mutu; dan
- pembinaan dan pemberian bantuan untuk peningkatan mutu.
- Dalam rangka standarisasi UN diperlukan acuan berupa kisi-kisi bersifat nasional yang dikembangkan oleh Pemerintah, sedangkan soalnya disusun oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dengan komposisi tertentu yang ditentukan oleh Pemerintah.
- Sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, kriteria kelulusan UN ditetapkan setiap tahun oleh Pemerintah.
- Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap UN dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.
- Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
- Ujian mutu Tingkat Kompetensi dilakukan oleh Pemerintah pada seluruh satuan pendidikan yang bertujuan untuk pemetaan dan penjaminan mutu pendidikan di suatu satuan pendidikan.
- Ujian mutu Tingkat Kompetensi dilakukan sebelum peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran.
- Instrumen, pelaksanaan, dan pelaporan ujian mutu Tingkat Kompetensi mampu memberikan hasil yang komprehensif sebagaimana hasil studi lain dalam skala internasional.
- MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum 2013 SMP Hidayatut Thullab meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan pendidikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dam kompensi inti.
- Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah.Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setaiap satua pendidikan.
- Pendidikan Agama Islam
Tujuan :
- Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
- Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
- Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
- Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
- Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
- Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
- Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
- Bahasa Indonesia
Tujuan
- Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
- Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan untuk mencapai tingkat literasi informasional
- Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
- Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dan budaya
- Memahami bahasa Inggris dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
- Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
- Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
- Bahasa Inggris
Tujuan
- Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
- Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
- Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
- Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
- Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
- Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
- Matematika
Tujuan:
- Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
- Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
- Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
- Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
- Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
- Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
- Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-Nya.
- Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
- Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memacahkan masalah dan membuat keputusan.
- Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
- Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
- Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
- Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
- Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
- Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
- Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
- Seni Budaya dan Prakarya
Tujuan :
- Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.
- Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
- Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
- Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan prakarya dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
- Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan
Tujuan :
- Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
- Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
- Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
- Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
- Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
- Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
- Bahasa Arab
Tujuan :
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
- Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
- Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis.
Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah meliputi tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi, kegiatan keagamaan, dan lingkungan.
- Ahlusunnah Wal Jama’ah (Aswaja)
Tujuan :
- Terciptanya suasana keagamaan di sekolah dalam peribadatan, pergaulan, pembiasaan ucapan kalimat toyyibah, akhlak karimah dalam perilaku sehari-hari.
- Terwujudnya rasa harga diri, mengagungkan Tuhan, mencintai orang tua dan menghormati gurunya.
- Terwujudnya semangat belajar, cinta tanah air dan memuliakan agama.
- Terlaksananya amal saleh dalam kehidupan nyata yang sarwa ibadah sesuai dengan ajaran aswaja dikalangan murid, guru dan masyarakat lingkungan sekolah.
Kompetensi yang dikembangkan ialah untuk memberikan keterampilan dan keahlian bertahan hidup dalam perubahan, pertentangan, ketidakpastian, dan berbagai kerumitan hidup lainnya, sehingga tercipta output yang kompeten dan cerdas dalam membangun identitas kultur dan bangsanya.
Tujuan pembelajaran aswaja bertujuan untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai paham Aswaja secara keseluruhan kepada peserta didik, sehingga nantinya akan menjadi muslim yang terus berkembang dalam hal keyakinan, ketakwaan kepada Allah Swt., serta berakhlak mulia dalam kehidupan individual maupun kolektif, sesuai dengan tuntunan ajaran Islam Ahlussunnah Waljama’ah yang dicontohkan oleh jama’ah, mulai dari sahabat, tabi’in, tabi’it dan para ulama dari generasi ke generasi.
Fungsi pembelajaran aswaja adalah menanamkan nilai-nilai dasar Aswaja kepada peserta didik sebagai pedoman dan acuan dalam menjalankan ajaran Islam, meningkatkan pengetahuan dan keyakinan peserta didik terhadap paham Aswaja, sehingga mereka dapat mengetahui sekaligus dapat mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya, memperbaiki kesalahan-kesalahan dan kelemahankelamahan peserta didik dalam menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan memupuk keyakinan peserta didik tentang ajaran Aswaja yang sesungguhnya, sehingga dapat mengamalkan dan menjalankan ajaran Islam dengan benar dan penuh keyakinan.
Pendidikan aswaja merupakan upaya sadar, terarah dan berkesinambungan untuk mengenalkan dan menanamkan paham aswaja pada murid agar mengetahui dan meyakini dan mengamalkannya. Pendidikan aswaja dilakukan melalui aktivitas bimbingan, pengajaran, latihan serta pengalaman belajar. Adapun kurikulum aswaja antara lain:
- Bentuk dan sistem keorganisasian NU
- Sejarah perjuangan NU
- Kepemimpinan NU
- Sumber hukum Islam
- Memahami dan mengamalkan ajaran Islam Sunah dan bid’ah
- Pemikiran dan amaliyah NU
- Firqah dalam Islam
- Ma’had Khairu Ummah
- Al-Ukhuwah al-Nahdiyyah al-Syakhsyiyah al-Nahdiyyah
- Al-Qa’idah al-Fiqhiyyah dasar perilaku jamaah Nahdiyyah
- Kebesaran NU.
- Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,guru,atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar,dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara :
- Identifikasi
- Daya dukung dan potensi
- Bakat dan minat siswa.
- Pemetaan
- Jenis layanan pengembangan diri
- Petugas yang melayani
- Siswa yang dilayani
- Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan Program (Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok, Indikator, Kegiatan Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).
- Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
- Monitoring Pelaksanan
- Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
- Analisis hasil penilaian (berbasis data, propesional, realitis, valid, transparan dan akuntable)
- Pelaporan : Umum dalam format raport Rinci dalam buku laporan pengembangan diri.
Adapun kegiatan-kegiatan pengembangan diri seperti :
- Kegiatan Ektrakurikurer
Pengembangan diri yang dipilih berupa kegiatan ekstrakurikuler meliputi beragam kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa, terdiri atas:
- Pramuka
- Musik hadroh
- Unit Kesehatan Sekolah
- Kepemimpinan/Paskibra
- Group Band
- Kegiatan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi, nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa dan bernegara pembentukan karakter siswa dilakukan melalui:
- Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun di sekolah. Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin di SMP Hidayatut Thullab adalah sebagai berikut:
- Sholat berjamaah
- Mushofahah ( bersalaman dengan guru dan orang yang lebih tua )
- Upacara bendera setiap hari senin
- Berdoa sebelum dan sesudah belajar
- Apel pagi ( istighotsah )
- Pembacaan Aurat Manqibul Akbar ( seiap tanggal 11 hijriyah )
- Menyimak bacaan surat pendek dalam Al Qur’an
- Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas
- Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
- Membaca buku di perpustakaan
- Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas maupun tingkat sekolah.
- Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
- qitobah
- Pekan Kreatifitas dan olahraga
- Peringatan Hari Besar Nasional
- Peringatan Hari Besar Islam
- Karyawisata, darmawisata, study tour
- Pekan Olahraga antar kelas
- Imunisasi
- Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
- Membiasakan memberi salam
- Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
- Membiasakan antri
- Ta’ziah ( bela sungkawa )
- Membiasakan membantu teman yang kena musibah
- Berdiskusi dengan baik dan benar
- Operasi Rambut
- Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada siswanya.
- Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
- Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
- Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
- Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
- Memberi contoh penampilan sederhana
- Menanamkan budaya membaca
- Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
- Memuji hasil kerja siswa yang baik
- Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
- Peringatan Hari Kemerdekaan RI
- Peringatan Hari Pahlawan
- Peringatan Hari Pendidikan Nasional
- Seminar Pendidikan
- Bedah Buku
- Pengembangan Potensi dan Ekpresi Diri
Pengembangan dan Potensi dan Ekspresi Diri yang dikembangkan di SMP Hidayatut Thullab adalah keterampilan dalam mengoprasikan komputer dalam kehidupan sehari-hari dengan mengunakan sofware-sofware yang disesuaikan dengan kemampuan potensi sumber daya sekolah seperti :
- Program Permainan Edukatif
- Program Mengambar
- Program Microsoft Office.
- Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SMP Hidayatut Thullab kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SMP Hidayatut Thullab adalah 40 menit. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
Tabel 2 :
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan SMP HIDAYATUT THULLAB.
Kelas |
Satu jam pembelajaran tatap muka/menit |
Jumlah jam pembelajaran Per Minggu |
Minggu Efektif per tahun ajaran |
Waktu pembelajaran per tahun |
7 |
40 |
36 |
38 |
1140 jam pembelajaran (39900 menit) |
8 |
40 |
36 |
38 |
1216 jam pembelajaran (41230 menit) |
9 |
40 |
36 |
38 |
1292 jam pembelajaran (42560 menit) |
Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran untuk tatap muka 60 %
Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi untuk pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis pengembangan yang di pilih.
- Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah,
- Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing idikator adalah 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan sumber daya pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas, esensial intake siswa, dan saran prasarana. Adapun Standar Hasil Belajar/SKBM SMP Hidayatut Thullab Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut :
Tabel 3 :
Standar Hasil Belajar/SKBM
No |
Mata Pelajaran |
SKBM |
|
Angka |
Huruf |
||
Kelompok A |
|||
1 |
Pendidikan Agama |
65 |
Enam lima |
2 |
Pendidikan Kewarganegaraan |
70 |
Tujuh puluh |
3 |
Bahasa Indonesia |
72 |
Tujuh dua |
4 |
Bahasa Inggris |
65 |
Enam lima |
5 |
Matematika |
60 |
Enam puluh |
6 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
70 |
Tujuh puluh |
7 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
65 |
Enam lima |
Kelompok B |
|||
8 |
Seni Budaya |
65 |
Enam lima |
9 |
PJOK |
70 |
Tujuh |
10 |
Prakarya |
65 |
|
11 |
Aswaja |
60 |
|
12 |
Bahasa Arab |
60 |
- Kenaikan Kelas dan Kelulusan
- Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas SMP Hidayatut Thullab sebagai berikut :
- Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan belajar minimal pada semua Standar Kompetensi Dasar dan indikator.
- Kehadiran siswa minimal 75%
- Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.
- Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 Pasal 72 Ayat (1), siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah :
- Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
- Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribaduian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
- Persentasi kehadiran minimal 75%
- Lulus Ujian Sekolah
- Pendidikan Kecakapan Hidup
- Kurikulum untuk SMP Hidayatut Thullab, memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
- Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
- Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
- Pendidikan berbasis keunggulan local dan global
- Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
- Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
- Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
- Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.
BAB IV
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
- KOMPETENSI INTI
Table 3.1. Tabel Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI KELAS VII |
KOMPETENSI INTI KELAS VIII |
KOMPETENSI INTI KELAS IX |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. |
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. |
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. |
- KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme, atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMP Hidayatut Thullab yang merupakan satu kesatuan ide masing-masing mata pelajaran dimuat dalam tabel-tabel berikut ini:
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti |
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman. 1.2 Beriman kepada Allah SWT 1.3 Beriman kepada malaikat Allah SWT 1.4 Menerapkan ketentuan bersuci dari hadats kecil dan hadats besar berdasarkan syariat Islam 1.5 Menunaikan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam 1.6 Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Jumu„ah (62): 9 1.7 Menunaikan shalat jamak qasar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi dari pemahaman ketaatan beribadah |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 42 dan hadits terkait 2.2 Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari Q.S. Al-Baqarah (2): 83 dan hadits terkait 2.3 Menghargai perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadits terkait 2.4 Menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.An- Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):134, dan hadits terkait 2.5 Menghargai perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadits terkait 2.6 Menghargai perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman QS Al-Ahqaf (46): 13 dan hadits terkait 2.7 Menghargai perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah (Al-‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, dan al- Bashir) dan Q.S.Al-Mujadilah (58):11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33 serta hadits terkait 2.8 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.8 Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman. 1.9 Beriman kepada Allah SWT 1.10 Beriman kepada malaikat Allah SWT 1.11 Menerapkan ketentuan bersuci dari hadats kecil dan hadats besar berdasarkan syariat Islam 1.12 Menunaikan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam 1.13 Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Jumu„ah (62): 9 1.14 Menunaikan shalat jamak qasar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi dari pemahaman ketaatan beribadah |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.9 Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 42 dan hadits terkait 2.10 Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari Q.S. Al-Baqarah (2): 83 dan hadits terkait 2.11 Menghargai perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadits terkait 2.12 Menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.An- Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):134, dan hadits terkait 2.13 Menghargai perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadits terkait 2.14 Menghargai perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman QS Al-Ahqaf (46): 13 dan hadits terkait 2.15 Menghargai perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah (Al-‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, dan al- Bashir) dan Q.S.Al-Mujadilah (58):11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33 serta hadits terkait 2.16 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW |
a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti |
KELAS: VII |
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.15 Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman. 1.16 Beriman kepada Allah SWT 1.17 Beriman kepada malaikat Allah SWT 1.18 Menerapkan ketentuan bersuci dari hadats kecil dan hadats besar berdasarkan syariat Islam 1.19 Menunaikan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam 1.20 Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Jumu„ah (62): 9 1.21 Menunaikan shalat jamak qasar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi dari pemahaman ketaatan beribadah |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.17 Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 42 dan hadits terkait 2.18 Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari Q.S. Al-Baqarah (2): 83 dan hadits terkait 2.19 Menghargai perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadits terkait 2.20 Menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.An- Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):134, dan hadits terkait 2.21 Menghargai perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadits terkait 2.22 Menghargai perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman QS Al-Ahqaf (46): 13 dan hadits terkait 2.23 Menghargai perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah (Al-‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, dan al- Bashir) dan Q.S.Al-Mujadilah (58):11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33 serta hadits terkait 2.24 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah dan Madinah. 2.9 Meneladani sikap terpuji khulafaurrasyidin |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami makna al-Asmaul-Husna: Al-‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, dan al-Bashir 3.2 Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli 3.3 Memahami kandungan Q.S. Al- Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55): 33 serta hadits terkait tentang menuntut ilmu. 3.4 Memahami makna empati terhadap sesama sesuai kandungan Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadits terkait 3.5 Memahami kandungan Q.S.An-Nisa (4):146, Q.S. Al-Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):134 serta hadits terkait tentang ikhlas,sabar, dan pemaaf 3.6 Memahami makna amanah sesuai kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadits terkait 3.7 Memahami istiqamah sesuai kandungan Q.S. Al-Ahqaf (46): 13 dan hadits terkait 3.8 Memahami ketentuan bersuci dari hadats kecil dan hadats besar berdasarkan ketentuan syari‟at Islam 3.9 Memahami ketentuan shalat berjamaah 3.10 Memahami ketentuan shalat Jumat 3.11 Memahami ketentuan shalat Jamak Qasar 3.12 Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah dan Madinah 3.13 Mengetahui sikap terpuji khulafaurrasyidin |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membaca Q.S. Al- Mujadilah (58):11, Q.S. Ar- Rahman (55): 33, Q.S.An-Nisa (4): 146, Q.S. Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan tartil 4.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al- Mujadilah (58): 11, Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4):146, QS. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan lancar 4.3 Mencontohkan perilaku empati terhadap sesama sesuai kandungan QS An-Nisa (4): 8 dan hadits terkait 4.4 Mencontohkan perilaku amanah sesuai kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadits terkait |
4.5 Mencontohkan perilaku istiqamah sesuai kandungan QS. Al-Ahqaf (46): 13 dan hadits terkait 4.6 Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadats besar 4.7 Mempraktikkan shalat jamak dan qashar 4.8 Mempraktikkan shalat berjamaah 4.9 Mempraktikkan shalat Jumat |
KELAS: VIII |
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman. 1.2 Meyakini Kitab suci Al-Quran sebagai pedoman hidup sehari-hari 1.3 Meyakini Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman 1.4 Menunaikan shalat sunnah 1.5 Menerapkan ketentuan sujud syukur, sujud tilawah dan sujud syahwi berdasarkan syariat Islam 1.6 Menunaikan puasa Ramadhan dan puasa sunnah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam 1.7 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8 dan hadits terkait 2.2 Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa (4): 36 dan hadits terkait 2.3 Menghargai perilaku gemar beramal saleh dan berbaik sangka kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Ashr (103):2-3, Q.S. Al-Hujurat (49):12 dan hadits terkait 2.4 Menghargai perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al Furqan (25): 63, Q.S. Al Isra‟(17):27 dan hadits terkait 2.5 Menghargai perilaku mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nahl (16):114 dan hadits terkait 2.6 Menghargai perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 serta hadits terkait. 2.7 Menghargai perilaku semangat menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah (Al-‘Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir) dan Q.S.Al- Mujadilah (58):11 dan Ar-Rahman (55): 33 serta hadits terkait 2.8 Meneladani semangat ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami makna Q.S. Al-Furqan (25):63; Q.S. Al Isra‟(17): 27; Q.S. An Nahl (16):114; Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan32 serta hadits terkait 3.2 Memahami makna beriman kepada Kitab-kitab Allah 3.3 Memahami makna beriman kepada Rasul Allah SWT 3.4 Memahami hikmah shalat sunnah berjamaah dan munfarid 3.5 Memahami hikmah sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah 3.6 Memahami hikmah puasa wajib dan sunnah 3.7 Memahami hikmah penetapan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan Al- Quran dan Hadits 3.8 Memahami sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai masa Umayah dan masa Abbasiyah |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membaca Q.S. Al Furqan (25): 63, Al-Isra‟(17): 27; Q.S. An Nahl (16): 114; Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan32 dengan tartil 4.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Furqan (25) ayat 63, Q.S. Al- Q.S. Al Furqan (25): 63, Al- Isra‟(17): 27; Q.S. An Nahl (16): 114; Q.S. Al- Maidah (5): 90–91 dan32 serta Hadits terkait 4.3 Mempraktikkan shalat sunnah berjamaah dan munfarid 4.4 Mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah 4.5 Merekonstruksi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai masa Umayah dan masa Abbasiyah untuk kehidupan sehari-hari |
KELAS IX |
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1. Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman 1.2. Beriman kepada Hari Akhir 1.3. Beriman kepada Qadha dan Qadar 1.4. Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan penyembelihan hewan 1.5. Menunaikan ibadah qurban dan aqiqah sebagai implementasi dari surah al-Kautsar |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menghargai perilaku jujur dalam kehidupan sehai-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ali Imran (3): 77; Q.S. Al- Ahzab (33): 70 dan hadits terkait. 2.2 Menghargai perilaku hormat dan taat kepada orang tua da guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Isra (17): 23 dan Q.S. Luqman (31): 14 dan hadits terkait. 2.3 Menghargai perilaku yang mencerminkan tata krama, sopan-santun, dan rasa malu sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Baqarah (2): 83 dan hadits terkait. 2.4 Menghargai sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Az- Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):39-42; Q.S. Ali Imran (3): 159dan hadits terkait. 2.5 Menghargai perilaku toleran dan menghargai perbedaan dalam pergaulan di sekolah dan masyarakat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Hujurat (49): 13 dan hadits terkait. 2.6 Menghargai sikap empati, peduli, dan gemar menolong kaum dhuafa sebagai implementasi dari pemahaman makna ibadah qurban dan aqiqah 2.7 Menghargai sikap mawas diri sebagai implementasi dari pemahaman iman kepada Hari Akhir 2.8 Menghargai sikap tawakal kepada Allah sebagai implementasi dari pemahaman iman kepada Qadha dan Qadar |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An- Najm (53):39-42; dan Q.S. Ali Imran (3): 159tentang optimis, ikhtiar, dan tawakalserta hadits terkait. 3.2 Memahami Q.S. Al-Hujurat (49): 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan dan haditst terkait. 3.3 Memahami makna iman kepada hari Akhir berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar, dan makhluk ciptaanNya. 3.4 Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar dan makhluk ciptaan-Nya 3.5 Memahami ketentuan penyembelihan hewan dalam Islam 3.6 Memahami hikmah qurban dan aqiqah 3.7 Memahami ketentuan haji dan umrah |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An- Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159 dan QS. Al Hujurat (49) : 13 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul huruf 4.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159 dan QS. Al Hujurat (49) : 13 4.3 Mencontohkan perilaku yang mencerminkan tata krama, sopan-santun, dan rasa malu sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Baqarah (2): 83 dan hadits terkait 4.4 Memperagakan tata cara penyembelihan hewan 4.5 Mempraktikkan manasik haji 4.6 Mempraktikkan pelaksanaan ibadah qurban dan akikah di lingkungan sekitar rumah 4.7 Melakukan rekonstruksi sejarah perkembangan Islam di Nusantara 4.8 Menceritakan sejarah tradisi Islam Nusantara |
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
KELAS: VII |
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai perilaku beriman,dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat |
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara 2.2 Menunjukan perilaku sesuai norma-norma dalam berinteraksi dengan kelompok sebaya dan masyarakat sekitar 2.3 Menunjukkan sikap toleranterhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 2.4 Menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka NKRI |
|
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara 3.2 Memahami sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.3 Memahami isi alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.4 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 3.5 Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 3.6 Memahami pengertian dan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR) 3.7 Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) |
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, |
4.1 Menyajikan tulisan singkat tentang “sejarah dan semagat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara” |
|
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.2 Menyajikan tulisan singkat tentang sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.3 Membuat kajian isi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa 4.5 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman yang dibingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.6 Menampilkan perilaku kebersatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.7 Menyajikan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI |
|
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai perilaku beriman,dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan Negara |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam menetapkan Pancasila sebagai dasar negara 2.2 Menunjukkan semangatkebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam dalam menetapkan UUD1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan 2.3 Menunjukkan sikap kebersamaan dalam keberagaman masyarakat sekitar 2.4 Menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda dalam kehidupan bermasyarakat sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928 2.5 Menghargai semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan bangsa untuk memperkuat dan memperkokoh NKRI |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 3.2 Menjelaskan lembaga-lembaga negara dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.3 Mendiskusikan tata urutan peraturan perundang-undangan nasional 3.4 Membedakan norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia 3.5 Memahami hak asasi manusia dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.6 Mendeskripsikan makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 3.7 Mendiskusikan unsur-unsur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menyajikan dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari 4.2 Menyajikan hubungan fungsi antar lembaga- lembaga negara dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.3 Melaksanakan kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan dalam kehidupan sehari- hari 4.4 Melaksanakan hasil pengamatan tentang norma, dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat Indonesia 4.5 Mengamati dan melaksanakan kewajiban asasi manusia sebagaimana diatur UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.6 Mengamati dan melakukan kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.7 Mengamati dan menyajikan unsur-unsur NKRI sebagai satu kesatuan yang utuh |
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati perilaku beriman,dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antar bangsa |
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan penghargaan terhadap keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa 2.2 Menghargai hukum yang berlaku dalam masyarakat sebagai wahana perwujudan keadilan dan kedamaian 2.3 Menunjukkan sikap toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia 2.4 Meneladani semangat dan komitmen sumpah pemuda sebagai perekat kebangsaan sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928 2.5 Menghayati semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan mempertahankan NKRI |
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Menelaah dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 3.2 Menelaah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.3 Menelaah norma hukum dan sistem penegakkan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 3.4 Mengemukakan perbedaan baik dan buruk dalam bertutur kata, berperilaku, dan bersikap sesuai dengan kandungan nilai dan moral Pancasila 3.5 Memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat 3.6 Memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) |
|
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menyajikan dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa sesuai dinamika perkembangan jaman 4.2 Menyajikan tulisan tentang pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.3 Melaksanakan kewajiban dan menegakkan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 4.4 Menampilkan contoh sikap, tutur kata, dan perilaku yang baik, sesuai dengan kandungan nilai dan moral Pancasila dalam pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat, bangsa dan negara 4.5 Merumuskan dan mengemukakan ide,gagasanpenyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat 4.6 Menampilkan kajian dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI dalam konteks kesejarahan |
- Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya 1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis 1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi 2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna 2.3 Memiliki perlaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam mendebatkan sudut pandang tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat 2.4 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linear 2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi peristiwa jangka pendek |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan 4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan 4.3 Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4.4 Meringkas teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan |
KELAS: VIII |
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya 1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis 1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Memiliki perilaku jujur dalam menceritakan sudut pandang moral yang eksplisit 2.2 Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh makna 2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang 2.4 Memilikiperilaku jujur dan percaya diri dalam mengungkapkan kembali tujuan dan metode serta hasil kegiatan 2.5 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup diri sendiri dan orang lain |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan 3.2 Membedakan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Mengklasifikasi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan 3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan 4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan 4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4.4 Meringkas teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan |
KELAS: IX |
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya 1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis 1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam menangani kejadian dan memberikan makna kejadian dalam konteks budaya masyarakat 2.2 Memiliki perilaku cinta tanah air dan semangat kebangsaan atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna dalam hal pesan dan nilai-nilai budaya 2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam membantah sebuah sudut pandang tentang suatu masalah 2.4 Memiliki rasa percaya diri dan semangat dalam kegiatan ilmiah dan menceritakan kembali kesimpulan hasil kegiatan ilmiah |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan 3.2 Membedakan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Mengklasifikasi teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan 3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menangkap makna teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik secara lisan maupun tulisan 4.2 Menyusun teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan 4.3 Menelaah dan merevisi teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4.4 Meringkas teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik secara lisan maupun tulisan |
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika |
KELAS: VII |
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi pemahaman tentang operasi hitung bilangan bulat dan pecahan 2.2 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi penyelidikan operasi bilangan bulat 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi pelaksanakan prosedur dalam menggambar segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbunya menggunakan penggaris, jangka, dan busur |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi 3.2 Memahami pengertian himpunan, himpunan bagian, komplemen himpunan, operasi himpunan dan menunjukkan contoh dan bukan contoh 3.3 Menentukan nilai variabel dalam persamaan dan pertaksamaan linear satu variabel 3.4 Memahami konsep perbandingan dan menggunakan bahasa perbandingan dalam mendeskripsikan hubungan dua besaran 3.5 Memahami pola dan menggunakannya untuk menduga dan membuat generalisasi (kesimpulan) 3.6 Memahami sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling |
dan luas 3.7 Mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat Kartesius 3.8 Menaksir dan menghitung luas permukaan bangun datar yang tidak beraturan dengan menerapkan prinsip-prinsip geometri 3.9 Memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) menggunakan objek-objek geometri 3.10 Menemukan peluang empirik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data 3.11 Memahami teknik penataan data dari dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis |
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menggunakan konsep aljabar dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial sederhana 4.2 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel 4.3 Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah 4.4 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel dan grafik 4.5 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik 4.6 Menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) dalam memecahkan permasalahan nyata 4.7 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang 4.8 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik 4.9 melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik |
KELAS: VIII |
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan perilaku teliti dan sesuai prosedur dalam melakukan ativitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi menggambar sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat Kartesius mengikuti prosedur 2.2 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi penyelidikan sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya melalui alat peraga 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Menerapkan operasi aljabar yang melibatkan bilangan rasional dan pecahan 3.2 Menentukan nilai variabel persamaan linear dua variabel dalam konteks nyata 3.3 Menentukan nilai persamaan kuadrat dengan satu variabel yang tidak diketahui 3.4 Menentukan gradien persamaan dari grafik garis lurus 3.5 Menyajikan fungsi dalam berbagai bentuk relasi, pasangan berurut, rumus fungsi, tabel, grafik, dan diagram 3.6 Memahami unsur, keliling, dan luas dari lingkaran 3.7 Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring 3.8 Memahami Teorema Pythagoras melalui alat peraga dan penyelidikan berbagai pola bilangan 3.9 Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas 3.10 Menerapkan lokasi benda dalam koordinat Kartesius dalam menjelaskan posisi relatif terhadap acuan tertentu 3.11 Menaksir dan menghitung volume permukaan bangun ruang yang tidak beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya |
3.12 Memahami konsep perbandingan dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan 3.13 Menemukan peluang empirik dan teoritik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data nyata 3.14 Memahami teknik penataan data dari dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis dengan komputer serta menganalisis hubungan antar variabel |
|
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear dua variabel 4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan 4.3 Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah nyata 4.4 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik, aljabar, dan aritmatika 4.5 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menyelesaikan berbagai masalah 4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring 4.7 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menampilkan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik dari dua variabel serta mengidentifikasi hubungan antar variabel 4.8 Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta membandingkannya dengan peluang teoritik |
KELAS: IX |
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi mempelajari sifat-sifat segitiga sebangun dan kongruen 2.2 Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi mempelajari barisan, deret aritmetika dan geometri 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar dalam suatu permasalahan 3.2 Memahami operasi aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar 3.3 Menganalisis sifat-sifat fungsi kuadrat ditinjau dari koefisien dan determinannya 3.4 Memahami perbandingan bertingkat dan persentase, serta mendeskripsikan permasalahan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan 3.5 Menentukan orientasi dan lokasi benda dalam koordinat kartesius serta menentukan posisi relatif terhadap acuan tertentu 3.6 Memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan geometri melalui pengamatan 3.7 Menentukan luas selimut dan volume tabung, kerucut, dan bola 3.8 menaksir dan mengitung luas permukaan bangun datar dan bangun ruang yang tidak beraturan dengan menerapkan kombinasi geometri dasarnya 3.9 Menentukan peluang suatu kejadian sederhana secara empirik dan teoritik 3.10 Menerapkan pola dan generalisasi untuk membuat prediksi 3.11 Menentukan nilai rata-rata, median, dan modus dari berbagai jenis data |
3.12 Memahami teknik penyajian data dari dua variabel menggunakan tabel dan berbagai jenis grafik masalah nyata serta menentukan hubungan antar variabel untuk mengambil kesimpulan 3.13 Memahami konsep ruang sampel dan menentukan anggota melalui percobaan 3.14 Memilih strategi dan aturan-aturan yang sesuai untuk memecahkan suatu permasalahan |
|
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menyelesaikan permasalahan nyata yang berkaitan dengan fungsi kuadrat 4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata mencakup perbandingan bertingkat dan persentase dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan 4.3 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan berbagai modifikasi aljabar dan aritmatika 4.4 Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah nyata serta menemukan masalah baru 4.5 Menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan kesebangunan dan kekongruenan 4.6 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menampilkan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel dan berbagai grafik serta mengidentifikasi hubungan antar variabel serta mengambil kesimpulan 4.7 Menerapkan prinsip-prinsip peluang untuk menyelesaikan masalah nyata 4.8 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari berbagai permasalahan nyata |
- Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam KELAS: VII
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan 2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnyaperumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran 3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar 3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak- hidup berdasarkan ciri yang diamati 3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi bahan kimia utama penyusun sel |
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran) 3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi dalam sel, metabolisme sel, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis 3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari 3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya 3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup 3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem |
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran- besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku 4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup 4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar 4.4 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya 4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia 4.6 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau 4.7 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda 4.8 Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi 4.9 Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan |
4.10 Melakukanpengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur mikrotumbuhan dan hewan 4.11 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami 4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya 4.13 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan penanggulangan masalah |
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. 2.3 menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi penghargaan pada orang yang menjual makanan sehat tanpa campuran zat aditif yang berbahaya |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari- hari 3.2 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari serta pada sistem rangka manusia dan hewan 3.3 Mendeskripsikan tentang sifat material dan konsep gaya yang digunakan dalam konstruksi bangunan, serta pengaruh material tertentu terhadap kesehatan manusia 3.4 Memahami sifat fluida dan menerapkannya untuk menjelaskan transportasi darah dalam sistem peredaran darah serta transportasi cairan pada tumbuhan, tekanan osmosis, difusi pada peristiwa respirasi serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari 3.5 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari |
3.6 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, struktur mata pada hewan, dan prinsip kerja alat optik 3.7 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur tersebut 3.8 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan 3.9 Mengenal konsep listrik statis, potensial listrik, hantaran listrik, kelistrikan pada sistem syaraf, kelistrikan pada jantung, kelistrikan tulang, dan hewan-hewan yang mengandung listrik 3.10 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan 3.11 Memahami reproduksi pada tumbuhan, hewan, dan manusia, sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup 3.12 Mendeskripsikan penyebab perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan 3.13 Memahami struktur bumi untuk menjelaskan fenomena gempa bumi dan gunung api, serta kaitannya dengan keragaman batuan dan mineral di beberapa daerah 3.14 Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi 3.15 Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi |
|
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak 4.2 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana 4.3 Membuat proyek miniatur jembatan atau bangunan dengan memanfaatkan konsep gaya 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas, dan tekanan cairan pada ruang tertutup 4.5 Melakukan percobaan untuk menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan 4.6 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa 4.7 Melakukan percobaan untuk menyelidiki muatan listrik statis dan interaksinya, serta sifat hantaran listrik bahan 4.8 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan 3.2 Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut (misalnya desain bangunan) 3.3 Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan 4.9 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif- psikotropika 4.10 Membuat laporan tentang sumber daya alam berupa unsur atau senyawa kimia yang ada di Indonesia 4.11 Menyajikan informasi berdasarkan pengolahan data fenomena gempa bumi dan gunung api di Indonesia 4.12 Menyajikan laporan hasil pengamatan atau penelusuran informasi tentang karakteristik komponen tata surya |
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya |
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukanpengamatan,percobaan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 2.3 Menunjukkan perilaku hemat dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud sikap hemat dalam menggunakan energi listrik 2.4 menunjukkan penghargaan kepada orang dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi penghargaan kepada orang yang menjaga kelestarian lingkungan |
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mendeskripsikan struktur rangka dan otot manusia, serta prinsip keseimbangan dan gaya statik dalam menjalankan fungsinya pada berbagai kondisi 3.2 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri 3.3 Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi, dan dampak negatif hubungan badan pranikah serta pencegahanya 3.4 Memahami konsep atom dan partikel penyusunnya, ion dan molekul, serta hubungannya dengan karakteristikmaterial yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari |
|
3.5 Mendeskripsikan karakteristik rangkaian listrik, transmisi energi listrik, sumber-sumber energi listrik alternatif (termasuk bioenergi), berbagai upaya dalam menghemat energi listrik, serta serta teknologi listrik yang digunakan dalam elektrokardiografi (EKG) dan alat bantu pendengaran 3.6 Mendeskripsikan konsep medan listrik, medan magnet, induksi elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan listrik dan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi 3.7 Mendeskripsikan cara kerja laser dan peralatan difraksi sinar-X serta pemanfaatannya untuk perawatan kesehatan 3.8 Mengidentifikasi proses dan hasil pewarisan sifat serta penerapannya dalam pemuliaan mahluk hidup 3.9 Menyajikan data dan laporan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan 3.10 Membedakan proses dan produk teknologi yang merusak lingkungan dan ramah lingkungan 3.11 Memahami pentingnya tanah dan organisme yang hidup dalam tanah untuk keberlanjutan kehidupan melalui pengamatan |
||
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari 4.2 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang penyakit menular seksual dan upaya pencegahannya 4.4 Melakukan penyelidikan untuk menemukan karakteristik rangkaian listrik, serta hubungan energi listrik dengan tegangan, kuat arus dan waktu pemakaian 4.5 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsipelektro-magnetik dan induksi elektromagnetik 4.6 Melakukan percobaan sederhana untuk menemukan hukum pewarisan sifat mahluk hidup |
|
4.7 Menyajikan data dan laporan penerapan bio- teknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan 4.8 Menyajikan data dan informasi tentang proses dan produk teknologi yang tidak merusak lingkungan |
||
- Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial KELAS: VII
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya 1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat 1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa hindu Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang 2.2 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan social, budaya, ekonomi dan politik 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik) 3.2 Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa hindu buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik 3.3 Memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat 3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, |
4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil- hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa hindu buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang |
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.2 Menghasilkan gagasan kreatif untuk memahamijenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar 4.3 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar |
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya 1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat 1.3 Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya |
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa penjajahan dan gerakan kebangsaan dalam menumbuhkan rasa kebangsaan 2.2 Berperilaku jujur, sopan, estetikadan memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik 2.3 Menunjukkan perilaku peduli, gotongroyong, tanggungjawab dalam berpartisipasi penanggulanganpermasalahan lingkungan hidup |
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik) 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik 3.3 Mendiskripsikan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat 3.4 Mendeskripsikan bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi |
|
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya 4.2 Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar 4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk- bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar |
|
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Mensyukuri karunia Tuhan YME yang telah memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk melakukan perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik 1.2 Mensyukuri adanya kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat yang mengatur kehidupan manusia dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia 1.3 Mensykuri karunia dan rahmat Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan perilaku cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan rasa nasionalisme 2.2 Memiliki kepedulian dan penghargaan terhadaplembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik 2.3 Memiliki rasa tanggungjawab, peduli, percaya diri dalam mengembangkan pola hidup sehat, kelestarian lingkungan fisik, budaya, dan peninggalan berharga di masyarakat |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Menerapkan aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam mewujudkan kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik) 3.2 Menelaah perubahan masyarakat Indonesia dari masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik dalam wawasan kebangsaan 3.3 Membandingkan manfaat kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara 3.4 Membandingkan landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak |
4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentanghasil- hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa pergerakan kemerdekaan sampai sekarang dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara |
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.2 Merumuskan alternatif tindakan nyata dalam mengatasi masalah yang kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 4.3 Merumuskan alternatif tindakan nyata dan melaksanakannya sebagai bentuk partisipasi dalam mengatasi masalah lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi sebagai akibat adanya dinamika interaksi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara |
- Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris KELAS: VII
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional. |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1. Menghargai perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman. 2.2. Menghargai perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman. 2.3. Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional. |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami teks lisan berupa sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf untuk menjalin kedekatan pribadi dengan orang lain di lingkungan sekolah dan rumah. 3.2 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk perkenalan diri, dengan sangat pendek dan sederhana. 3.3 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk menyebut nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun. 3.4 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis, untuk penyebutan jati diri, dengan sangat pendek dan sederhana. 3.5 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk menyebut nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari. 3.6 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks khusus berbentuk label nama (label) dan daftar barang (list). 3.7 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur |
kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk penyebutan sifat orang, binatang, dan benda. 3.8 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk menyebutkan tingkah laku/tindakan/fungsi dari orang/ binatang/benda. 3.9 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari jenis teks khusus berbentuk instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana. 3.10 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif lisan dan tulis tentang orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana. 3.11 Memahami pesan dalam lagu. |
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
1.1 Menyusun teks lisan untuk mengucapkan dan merespon sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 1.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon perkenalan diri, dengan sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 1.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyebutkan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 1.4 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyebutkan jati diri, sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 1.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyebutkan nama binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 1.6 Menyusun teks tulis untuk membuat label nama (label) dan daftar barang (list), dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 1.7 Menyusun teks lisan dan tulis untuk |
menyebutkan sifat orang, binatang, dan benda, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks 1.8 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyebutkan tingkah laku/tindakan/fungsi dari orang, binatang, dan benda, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 1.9 Menyusun teks khusus berbentuk instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 1.10 Menangkap makna dalam teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), dan tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis. 1.11 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana tentang orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 1.12 Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana. 1.13 Menangkap pesan dalam lagu. |
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi Internasional. |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
1.1 Menghargai perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman. 1.2 Menghargai perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman. 1.3 Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional. |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami teks untuk meminta perhatian, mengecek pemahaman, memuji, dan minta ijin/permisi. 3.2 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks khusus lisan dan tulis, berbentuk undangan pribadi, ucapan selamat (greeting card), pesan singkat, pengumuman singkat (notice), sangat pendek dan sederhana.. 3.3 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif lisan dan tulis tentang orang/binatang/benda, sangat pendek dan sederhana. 3.4 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks recount lisan dan tulis tentang pengalaman/kegiatan,/kejadian/ peristiwa, sangat pendek dan sederhana. 3.5 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks prosedur lisan dan tulis berbentuk resep dan manual, sangat pendek dan sederhana. 3.6 Memahami tujuan, struktur, dan unsur kebahasaan dari jenis teks naratif, lisan dan tulis, berbentuk fabel, pendek dan sederhana. 3.7 Memahami pesan dalam lagu. |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menyusun teks lisan untuk mengucapkan dan merespon pernyataan meminta perhatian, mengecek pemahaman, memuji, dan minta ijin/permisi, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.2 Menyusun teks khusus lisan dan tulis, berbentuk undangan pribadi, ucapan selamat (greeting card), pesan singkat, pengumuman singkat (notice), sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 4.3 Menangkap makna dalam teks undangan pribadi, ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, pesan singkat, pengumuman singkat (notice), lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana. 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, tentang orang/binatang/benda, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 4.5 Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana. 4.6 Menyusun teks recount lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, tentang pengalaman/kegiatan,/kejadian/peristiwa, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 4.7 Menangkap makna dalam teks recount lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana. 4.8 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, berbentuk resep dan manual, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 4.9 Menangkap makna dalam teks prosedur, lisan dan tulis, berbentuk resep dan manual, sangat pendek dan sederhana. 4.10 Menangkap makna teks naratif, lisan dan tulis, berbentuk fabel, pendek dan sederhana. 4.11 Menangkap pesan dalam lagu. |
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi Internasional. |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
1.1 Menghargai perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman. 1.2 Menghargai perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman. 1.3 Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional. |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami teks untuk menyatakan setuju/tidak setuju, menanggapi jawaban tidak benar, dan menyatakan harapan atau doa. 3.2 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks khusus lisan dan tulis berbentuk label obat/makanan/minuman, ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, pengumuman berisi pemberitahuan, iklan produk dan jasa, pendek dan sederhana. 3.3 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks naratif lisan dan tulis, berbentuk cerita rakyat, pendek dan sederhana. 3.4 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks ilmiah faktual (report) lisan dan tulis tentang benda, binatang dan peristiwa alam, pendek dan sederhana. 3.5 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks prosedur lisan dan tulis berbentuk resep, instruksi, dan manual, pendek dan sederhana 3.6 Memahami pesan dalam lagu. |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menyusun teks lisan untuk mengucapkan dan merespon pernyataan setuju/tidak setuju, tanggapan atas jawaban tidak benar, dan pernyataan harapan atau doa, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.2 Menyusun teks khusus lisan dan tulis berbentuk label obat/makanan/minuman, ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, pengumuman berisi pemberitahuan, iklan produk dan jasa, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 4.3 Menangkap makna dalam teks khusus berbentuk label obat/makanan/minuman, ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, pengumuman berisi pemberitahuan, iklan produk dan jasa, lisan dan tulis, pendek dan sederhana. 4.4 Menyusun teks teks ilmiah faktual (report) lisan dan tulis, pendek dan sederhana, tentang benda, binatang dan peristiwa alam, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 4.5 Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual (report) lisan dan tulis, pendek dan sederhana. 4.6 Menangkap makna teks naratif, lisan dan tulis, berbentuk cerita rakyat pendek dan sederhana. 4.7 Menyusun teks prosedur lisan dan tulis, pendek dan sederhana, berbentuk resep, instruksi, dan manual, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks. 4.8 Menangkap makna teks prosedur, lisan dan tulis, berbentuk resep, instruksi, dan manual, pendek dan sederhana. 4.9 Menangkap pesan dalam lagu |
- Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya
KELAS: VII SENI RUPA
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Menganalisis secara konseptual dan operasional tentang gambar dan kriya |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menggambar flora, fauna dan benda alam 4.2 Menggambar gubahan flora dan fauna serta geometrik menjadi ragam hias 4.3 Menerapkan ragam hias pada kriya tekstil 4.4 Menerapkan ragam hias pada kriya kayu |
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Menunjukkan teknik vokal dan permainan musik ansambel dengan karakteristik lagu daerah |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1. Menyanyikan lagu secara unisono 4.2. Menyanyikan lagu secara vokal group 4.3. Memainkan instrumen musik sederhana secara perorangan dan kelompok 4.4. Memainkan musik ansambel sederhana |
SENI TARI
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni tari sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mengidentifikasi unsur gerak , level dan pola lantai tari |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menirukan gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan tenaga 4.2 Memperagakan gerak tari berdasarkan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan 4.3 Menirukan gerak tari dengan menggunakan level dan pola lantai 4.4 Memperagakan gerak tari berdasarkan level, dan pola lantai sesuai iringan |
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mengenal teknik penyusunan, konsep/ naskah pertunjukkan teater |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menerapkan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu pada sumber alam sekitar sebagai inspirasi. 4.2 Mengidentifikasi pembuatan konsep /naskah teater yang berkaitan dengan tema alam. 4.3 Merancang pementasan dan menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater 4.4 Menampilkan pertunjukkan teater |
KELAS: VIII SENI RUPA
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa daerah sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mensintesis secara konseptual dan operasional tentang gambar ilustrasi, gambar model dan kriya |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menggambar model pada berbagai bahan dan beragam teknik 4.2 Menggambar illustrasi dengan teknik manual atau digital 4.3 Menerapkan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya dengan berbagai teknik dari bahan keras 4.4 Menerapkan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil teknik tapestri |
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni musik daerah sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mengenal teknik menggubah lagu secara sederhana |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menyanyikan lagu daerah secara unisono atau perseorangan 4.2 Menyanyikan lagu daerah bentuk vokal group 4.3 Memainkan instrumen musik tradisional sederhana secara perorangan atau kelompok 4.4 Memainkan musik ansambel bentuk tradisional |
SENI TARI
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni tari daerah sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mengidentifikasi keunikan gerak tari tradisional dan tari kreasi tradisional |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari 4.2 Memperagakan gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan 4.3 Merangkai gerak tari kreasi gaya tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari 4.4 Memperagakan gerak tari kreasi gaya tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan |
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni teater daerah sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mengenal teknik pemeranan |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menerapkan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu pada sumber budaya tradisional 4.2 Mengidentifikasi cerita teater dari sumber budaya tradisional 4.3 Mengenal pertunjukkan teater tradisional 4.4 Merancang dan Mempertunjukan teater gaya teater tradisional |
KELAS: IX SENI RUPA
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mensintesis secara konseptual dan operasional tentang seni lukis, patung dan grafis |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membuat karya seni lukis dengan beragam media dan teknik 4.2 Membuat karya seni patung dengan beragam media dan teknik 4.3 Membuat karya seni grafis dengan beragam media dan teknik 4.4 Merancang dan menyelenggarakan pameran |
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni musik modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Menganalisis prosedur menggubah lagu |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menggubah musik modern secara unisono atau perseorangan 4.2 Menggubah musik modern untuk vokal group 4.3 Menyanyikan musik modern sederhana secara perorangan maupun kelompok 4.4 Menyajikan musik ansambel modern |
SENI TARI
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni tari modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mengidentifikasi karya tari modern dan kontemporer berdasarkan komposisi tari |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menyusun karya tari modern berdasarkan komposisi tari 4.2 Memperagakan karya tari modern berdasarkan komposisi tari sesuai iringan 4.3 Menyusun karya tari kontemporer berdasarkan komposisi tari 4.4 Memperagakan karya tari kontemporer berdasarkan komposisi tari sesuai iringan |
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mengenal teknik penyusunan, konsep/ naskah pertunjukkan teater |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Menerapkan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu pada sumber alam sekitar sebagai inspirasi. 4.2 Mengidentifikasi pembuatan konsep /naskah teater yang berkaitan dengan tema alam. 4.3 Merancang pementasan dan menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater 4.4 Menampilkan pertunjukkan teater |
- Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
KELAS VII
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan: a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir c. Mempraktikkan kebiasaan baik dalam berolahraga dan latihan |
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik 2.4 Menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam penggunaan peralatan dan kesempatan 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik 2.7 Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat |
|
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami pengetahuan dan tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain 3.2 Memahami konsep gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit 3.3 Memahami pengetahuan teknik dasar permainan bola besar 3.4 Memahami pengetahuan teknik dasar permainan bola kecil 3.5 Memahami pengetahuan teknik dasar atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar) 3.6 Memahami pengetahuan teknik dasar olahraga beladiri 3.7 Memahami pengetahuan teknik dasar senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana |
|
3.8 Memahami pengetahuan aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian sederhana 3.9 Memahami pengetahuan pengembangan komponen kebugaran jasmani 3.10 Memahami pengetahuan teknik dasar beberapa gaya renang |
||
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan menekankan gerak dasar fundamentalnya 4.2 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola kecil dengan menekankan gerak dasar fundamentalnya 4.3 Mempraktikkan teknik dasar dasar atletik (jalan cepat, lari, lompat dan lempar) menekankan gerak dasar fundamentalnya 4.4 Mempraktikkan teknik dasar olahraga beladiri dengan menekankan gerak dasar fundamentalnya 4.5 Mempraktikkan gabungan pola gerak dominan menuju teknik dasar senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana 4.6 Mempraktikkan aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian sederhana 4.7 Mempraktikkan lima komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan berdasarkan norma instrumen yang digunakan 4.8 Mempraktikkan satu atau dua teknik dasar gaya renang dengan koordinasi yang baik dengan jarak tertentu |
|
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan: a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir c. Mempraktikkan kebiasaan baik dalam berolahraga dan latihan |
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik 2.4 Menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan 2.5 Toleransi dan mau berbagi dalam penggunaan sarana dan prasarana 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik 2.7 Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat |
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami prinsip-prinsip pencegahan terhadap bahaya seks bebas, NAPZA, dan obat berbahaya lainnya, bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat 3.2 Memahami pola makan sehat, bergizi dan seimbang 3.3 Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola besar 3.4 Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola kecil 3.5 Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar) 3.6 Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar olahraga beladiri 3.7 Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana 3.8 Menentukan variasi rangkaian aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian sederhana |
|
3.9 Memahami pengembangan komponen kebugaran jasmani 3.10 Membedakan dua teknik dasar gaya renang melalui penambahan gaya yang telah dikuasai sebelumnya |
||
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar berbagai bentuk permainan bola besar dengan koordinasi yang baik 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar berbagai bentuk permainan bola kecil dengan koordinasi yang baik 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar) dengan koordinasi yang baik 4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar olahraga beladiri; 4.5 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana 4.6 Mempraktikkan variasi rangkaian aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian sederhana 4.7 Mempraktikkan empat komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan berdasarkan norma instrument yang digunakan 4.8 Mempraktikkan keterampilan dua teknik dasar gaya renang melalui penambahan gaya yang telah dimiliki dengan koordinasi yang baik dengan jarak tertentu |
KELAS IX
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan: a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir c. Mempraktikkan kebiasaan baik dalam berolahraga dan latihan |
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik 2.4 Menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan 2.5 Toleransi dan mau berbagi dalam penggunaan sarana dan prasarana 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik 2.7 Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan 2.1 Memiliki perilaku hidup sehat |
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami pola pengembangan kesehatan mental 3.2 Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar, serta peraturan yang dimodifikasi untuk menambah tingkat kesulitan dan melatih keterampilan pengambilan keputusan saat berada dalam situasi permainan bola besar 3.3 Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar, serta peraturan yang dimodifikasi untuk menambah tingkat kesulitan dan melatih keterampilan pengembilan keputusan saat berada dalam situasi permainan bola kecil 3.4 Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar, serta peraturan yang dimodifikasi untuk menambah tingkat kesulitan dan melatih keterampilan pengambilan keputusan saat berada dalam situasi perlombaan atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar) |
|
3.5 Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar, serta peraturan yang dimodifikasi untuk menambah tingkat kesulitan dan melatih keterampilan pengambilan keputusan saat berada dalam peragaan olahraga beladiri 3.6 Menentukan variasi rangkaian gerak dasar senam secara lancar, terkontrol, dan koordinatif 3.7 Menentukan variasi rangkaian aktivitas gerak berirama secara lancar, terkontrol, dan koordinatif 3.8 Memahami pengembangan komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan 3.9 Membedakan tiga gaya renang melalui penambahan gaya yang telah dimiliki sebelumnya |
||
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar ke dalam permainan bola besar secara lancar, terkontrol, dan koordinatif 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar ke dalam permainan bola kecil secara lancar, terkontrol, dan koordinatif 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar ke dalam perlombaan atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar) secara lancar, terkontrol, dan koordinatif 4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar ke dalam peragaan olahraga beladiri secara lancar, terkontrol, dan koordinatif 4.5 Mempraktikkan variasi rangkaian aktivitas gerak dasar senam secara lancar, terkontrol, dan koordinatif 4.6 Mempraktikkan variasi rangkaian aktivitas gerak berirama secara lancar, terkontrol, dan koordinatif 4.7 Mempraktikkan lima komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan berdasarkan norma instrumen yang digunakan 4.8 Mempraktikkan tiga gaya renang melalui penambahan gaya yang telah dikuasai dengan koordinasi yang baik dengan jarak tertentu |
|
- Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya
KELAS: VII KERAJINAN
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima keberagaman karya kerajinan di daerah setempat sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat karya kerajinan. 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan karya kerajinan. |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami aneka jenis bahan alami dan buatan yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kerajinan 3.2 Mengidentifikasi bahan dan teknik karya kerajinan dari bahan alami dan buatan yang ada di daerah setempat dan daerah lain 3.3 Merancang karya kerajinan dari bahan alami dan buatan sesuai tradisi daerah setempat |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membuat karya kerajinan dari bahan alamiyang ada di daerah setempat 4.2 Memodifikasi karya kerajinan dari bahan alami di daerah setempat 4.3 Membuat karya kerajinan dari bahan buatan yang ada di daerah setempat 4.4 Memodifikasi karya kerajinan dari bahan buatan di daerah setempat |
REKAYASA
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima keberagaman produk rekayasadi daerah setempat sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat produk rekayasa 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan produk rekayasa |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami aneka jenis karya rekayasa yang digunakan sebagai penyaring air dan alat mekanik 3.2 Mengidentifikasi bahan, material dan alat bantu yang digunakan sebagai penyaring air dan peralatan mekanik yang ada di daerah setempat dan daerah lain 3.3 Merancang prosedur pembuatan karya rekayasa yang digunakan sebagai penyaring air dan peralatan mekanik |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membuat produk penjernih air dari bahan alami yang ada di lingkungan sekitar 4.2 Membuat produk penjernih air dari bahan buatan yang ada di lingkungan sekitar 4.3 Merakit produk sederhana menggunakan teknologi mekanik 4.4 Membuat mainan menggunakan teknologi mekanik |
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima keberagaman hasil budidaya di daerah setempat sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman hasil budidaya daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat hasil budidaya 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan hasil budidaya |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Mengetahui aneka jenis budidaya tanaman pangan dan obat di lingkungan sekitar 3.2 Mengidentifikasisarana dan teknik yang digunakan untuk budidaya tanaman pangan dan obat dengan berbagai media di lingkungan sekitar 3.3 Merancang kegiatan budidaya tanaman obat dan pangan di lingkungan sekitar |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membudidayakan tanaman pangan 4.2 Membudidayakan tanaman pangan sesuai dengan media tanam 4.3 Membudidayakan tanaman obat 4.4 Membudidayakan tanaman obat sesuai dengan media tanam |
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menerima keberagaman produk pengolahan di daerah setempat sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat produk pengolahan 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan produk pengolahan |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami aneka jenis bahan pangan dari buah- buahan dan sayuran menjadi minuman segar, minuman kesehatan, makanan siap saji dan produk non pangan yang dapat dimanfaatkan di daerah setempat 3.2 Mengidentifikasi bahan dan teknik yang digunakan dalam mengolah bahan pangan dari buah-buahan dan sayuran menjadi minuman segar, minuman kesehatan, makanan siap saji dan produk non pangan yang ada di daerah setempat dan daerah lain 3.3 Merencanakan gagasan pembuatan dan pengemasan untuk produk pengolahan pangan dari buah-buahan dan sayuran menjadi minuman segar, minuman kesehatan, makanan siap saji dan produk non pangan sesuai kekhasan daerah setempat |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membuat olahan pangan dari buah-buahan dan sayuran menjadi minuman segar 4.2 Membuat olahan pangan dari buah-buahan dan sayuran menjadi minuman kesehatan 4.3 Membuat olahan pangan buah-buahan dan sayuran menjadi makanan siap saji 4.4 Mengolah hasil samping bahan pangan nabati menjadi bahan dasar kerajinan |
KELAS VII KERAJINAN
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai keberagaman karya kerajinan di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dan memiliki motivasi internal dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat karya kerajinan 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan membuat karya kerajinandengan memperhatikan estetika produk akhir. |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami aneka jenis bahan limbah organik- anorganik lunak atau keras yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kerajinan 3.2 Mengidentifikasi bahandan teknik karya kerajinan dari limbah organik dan anorganik lunak atau keras yang ada di daerah setempat dan daerah lain 3.3 Mendesain karya kerajinan dari bahan limbah organik dan anorganik lunak atau keras sesuai etnik daerah setempat serta pengemasan |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membuat karya kerajinan dari bahan limbah anorganik lunak atau keras produk sejenis dan pengemasannya 4.2 Memodifikasi karya kerajinan dari berbagai bahan limbah anorganik lunak atau keras dan pengemasannya 4.3 Membuat karya kerajinan dari berbagai bahan limbah organik lunak atau keras yang berkembang di daerah setempat dan pengemasannya 4.4 Memodifikasi karya kerajinan dari berbagai bahan limbah organik lunak atau keras dan pengemasannya |
REKAYASA
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai keberagaman produk rekayasadi daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dan memiliki motivasi internal dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasadaerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat produk rekayasa 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan membuat produk rekayasadengan memperhatikan estetika produk akhir |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami perbedaan aneka jenis produk rekayasa yang dibuat berdasarkan komponen elektronika pasif dan aktif 3.2 Mengidentifikasi bahan, material dan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan produk rekayasa berdasarkan komponen elektronika pasif dan aktif 3.3 Menerapkan prosedur pembuatan produk rekayasa berdasarkan komponen elektronika pasif dan aktif |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membuat produk penghasil bunyi bersumber arus listrik DC di lingkungan sekitar 4.2 Membuat produk penghasil gerak menggunakan sumber arus listrik DC 4.3 Membuat model alat pengubah listrik di lingkungan sekitar 4.4 Membuat produk sensor menggunakan teknologi kelistrikan di lingkungan sekitar |
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai keberagaman hasil budidaya di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dan memiliki motivasi internal dalam menggali informasi tentang keberagaman hasil budidaya daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia. 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat hasil budidaya. 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan membuat hasil budidaya dengan memperhatikan estetika produk akhir. |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami jenis budidaya ikan hias dan konsumsi 3.2 Mengidentifikasisarana dan teknik yang digunakan pada kegiatan budidaya ikan hias dan konsumsi yang ada pada tambak di daerah setempat dan daerah lain 3.3 Mendesain idekegiatan budidaya ikan hias dan konsumsi sesuai etnik daerah setempat |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Memelihara berbagai jenis ikan konsumsi yang ada di lingkungan sekitar 4.2 Membudidayakan ikan konsumsi sesuai media hidup 4.3 Memeliharaberbagai jenis ikan hias yang ada di lingkungan sekitar 4.4 Membudidayakan ikan hias sesuai media hidup |
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghargai keberagaman produk pengolahan di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dan memiliki motivasi internal dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat produk pengolahan 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan membuat produk pengolahan dengan memperhatikan estetika produk akhir |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami aneka jenis bahan pangan seralia dan umbi menjadi makanan siap saji, setengah jadi dan produk non pangan yang dapat dimanfaatkan di daerah setempat 3.2 Mengidentifikasi bahan dan teknik yang digunakan dalam mengolah bahan pangan seralia dan umbi menjadi makanan siap saji, setengah jadi dan produk non pangan yang ada di daerah setempat dan daerah lain 3.3 Merencanakan gagasan pembuatan dan pengemasan untuk produk pengolahan pangan seralia dan umbi menjadi makanan siap saji, setengah jadi dan produk non pangan sesuai kekhasan daerah setempat |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membuat olahan bahan pangan seralia dan umbi menjadi makanan siap saji 4.2 Membuat olahan bahan pangan seralia dan umbi menjadi bahan pangan setengah jadi 4.3 Membuat olahan pangan siap saji dari bahan setengah jadi seralia dan umbi 4.4 Mengolah bahan samping seralia dan umbi menjadi produk non pangan |
KELAS: IX KERAJINAN
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati keberagaman karya kerajinan di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap santun, memiliki motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinandaerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang pembuatan karya kerajinan 2.3 Menunjukkankemauan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat pembuatan karya kerajinanyang memiliki estetika produk akhir |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami perbedaan jenis karya kerajinan yang berfungsi hias dan berfungsi pakai 3.2 Mengidentifikasi hasil dan proses kerja karya kerajinan di sentra industri dan pameran kerajinan di daerah setempat 3.3 Merancang karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai sesuai etnik daerah setempat |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membuat karya kerajinan fungsi hias berciri khas daerah setempat 4.2 Memodifikasi karya kerajinan fungsi hias berdasarkan kerajinan daerah lain dari perpaduan berbagai bahan dan pengemasannya 4.3 Membuat karya kerajinan fungsi pakai berciri khas daerah setempat dan pengemasannya 4.4 Memodifikasi karya kerajinan fungsi pakai berdasarkan kerajinan daerah lain dari perpaduan berbagai bahan, dan pengemasannya |
REKAYASA
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati keberagaman produk rekayasa di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap santun, memiliki motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang pembuatan produk rekayasa 2.3 Menunjukkan kemauan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat pembuatan produk rekayasayang memiliki estetika produk akhir |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami konsep aneka jenis karya rekayasa konstruksi dan instalasi 3.2 Mengidentifikasi bahan, material dan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan karya rekayasa konstruksi dan instalasi di daerah setempat dan daerah lain 3.3 Merancang prosedur pembuatan karya rekayasa konstruksi dan instalasi |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Merangkai produk rakitan berteknologi listrik berdasarkan kondisi dan bahan di daerah setempat dan daerah lain 4.2 Membuat model bangunan dengan teknologi konstruksi berdasarkan kondisi dan bahan di daerah setempat dan daerah lain 4.3 Membuat model bangunan instalasi dengan teknologi konstruksi berdasarkan kondisi di daerah setempat dan daerah lain 4.4 Membuat model sederhana rangkaian instalasi listrik berdasarkan kondisidan bahan di daerah setempat dan daerah lain |
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati keberagaman hasil budidaya di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap santun, memiliki motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman hasil budidaya daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang pembuatan hasil budidaya 2.3 Menunjukkan kemauan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat pembuatan kegiatan budidaya yang memiliki estetika produk akhir |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami konsep perbedaan jenis budidaya ternak unggas petelur, pedaging, hias dan satwa harapan 3.2 Mengidentifikasi hasil dan proses budidaya ternak unggas petelur, pedaging, hias dan satwa harapan di peternakan daerah setempat 3.3 Merancang kegiatan budidaya ternak unggas petelur,pedaging, hias dan satwa harapan |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membudidayakan ternak unggas petelur berdasarkan kondisi dan bahan yang ada di lingkungan sekitar 4.2 Membudidayakan ternak unggas pedaging berdasarkan kondisi dan bahan yang ada di lingkungan sekitar 4.3 Membudidayakan ternak dengan fungsi hias berdasarkan kondisi dan bahan yang ada di lingkungan sekitar 4.4 Membudidayakan satwa harapan berdasarkan kondisi dan bahan yang ada di lingkungan sekitar |
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
1.1 Menghayati keberagaman produk pengolahan di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan |
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap santun, memiliki motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia 2.2 Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang pembuatan produk pengolahan 2.3 Menunjukkan kemauan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat pembuatan produk pengolahan yang memiliki estetika produk akhir |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
3.1 Memahami konsep perbedaan aneka jenis pangan dari bahan ikan dan daging putih atau merah sebagai produk olahan pangan menjadi makanan siap saji, setengah jadi dan produk non pangan 3.2 Mengidentifikasi proses pengolahan dengan mengunjungi sentra produk pengolahan bahan pangan dari bahan ikan dan daging putih atau merah yang ada di daerah setempat dan daerah lain 3.3 Merencanakan gagasan pengolahan dan pengemasan produk dari bahan ikan dan daging putih atau merah menjadi makanan siap saji, setengah jadi dan produk non pangan sesuai kekhasan daerah setempat |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
4.1 Membuat olahan pangan dari bahan ikan dan daging putih atau merah menjadi makanan siap saji 4.2 Membuat olahan pangan ikan dan daging putih atau merah menjadi bahan pangan setengah jadi 4.3 Membuat olahan pangan siap saji dari bahan setengah jadi ikan dan daging putih atau merah 4.4 Mengolah bahan samping pangan hewani menjadi produk non pangan setengah jadi |
BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut :
- permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
- Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
- Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari lbur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
- Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
- Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
- Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
- Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
- Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
Kalender Pendidikan SMP Hidayatut Thullab disusun dengan berpedoman kepada kalender Pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan program sekolah.
Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II
Smt |
Bulan |
Hari |
|||
Minggu |
Libur |
Efektif |
Jumlah |
||
I |
Juli 2019 |
||||
Agustus 2019 |
|||||
September 2019 |
|||||
Oktober 2019 |
|||||
November 2019 |
|||||
Desember 2019 |
|||||
Jumlah |
Smt |
Bulan |
Hari |
|||
Minggu |
Libur |
Efektif |
Jumlah |
||
II |
Januari 2020 |
||||
Februari 2020 |
|||||
Maret 2020 |
|||||
April 2020 |
|||||
Mei 2020 |
|||||
Juni 2020 |
|||||
Juli 2020 |
|||||
Jumlah |
BAB VII
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dsb. perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah. Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (KURIKULUM 2013), seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian. Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah.
Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan karakter bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.
Tenggulang Baru18 Juli 2019
Kepala SMP Hidayatut Thullab
SAMSUL MUARIFIN