Kurikulum Anti Korupsi untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (Download File)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga antikorupsi memiliki tugas untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi melalui penindakan dan juga pencegahan korupsi. Upaya pencegahan korupsi dilakukan melalui pendidikan, kampanye dan sosialisasi antikorupsi. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002, pasal 13 huruf c yaitu menyelenggarakan program pendidikan antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan.
Dalam rangka melakukan fungsi pendidikan, pada tahun 2007 sampai dengan 2008, KPK menyusun modul antikorupsi jenjang pendidikan dasar sampai menengah untuk pertama kalinya. Di tahun 2008, modul antikorupsi tersebut diserahterimakan dari KPK ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk diujicobakan, dikembangkan dan diimplementasikan ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Dalam prosesnya, KPK terus melakukan inovasi untuk mengembangkan metode serta media pembelajaran antikorupsi yang dapat dilakukan secara mudah dan menyenangkan. Selain modul ini, KPK juga telah menyusun berbagai media pembelajaran antikorupsi yang dikemas dalam bentuk buku cerita, komik, buku saku, DVD Film, CD Lagu dan juga permainan.
Untuk memudahkan para Guru atau Pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran antikorupsi, diperlukan integrasi dengan mata pelajaran tertentu yang erat kaitannya dengan nilai-nilai antikorupsi, yaitu mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Oleh karena itu, KPK menyusun panduan Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
PPKn ini sebagai pegangan bagi Guru atau Pendidik di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pan- duan ini bersifat umum untuk penguatan nilai-nilai antikorupsi di setiap jenjang pendidikan dengan pelibatan seluruh elemen agar dapat lebih memahami, menyadari, meyakini, serta mengaktualisasikan pendidikan antikorupsi dari ruang kelas, sekolah, rumah dan lingkungan. Kenis- cayaan akan generasi ke depan yang memiliki karakter moral sesuai nilai-nilai antikorupsi, akan terwujud jika dalam setiap proses pembela- jaran tidak hanya mengajarkan tetapi juga adanya pengkondisian yang dipraktekkan secara nyata melalui sikap dan perilaku yang baik.
DAFTAR ISI
- PENDIDIKAN ANTIKORUPSI.
- ASPEK PENDIDIKAN ANTIKORUPSI.
- LANGKAH IN-SERSI.
- CONTOH RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
- PENILAIAN HASIL BELAJAR, MONITORING DAN EVALUASI
- PETA KOMPETENSI PPKN TERKAIT PENDIDIKAN ANTIKORUPSI.
- CONTOH FORMAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN.
- ALTERNATIF BAHAN AJAR TERBITAN KPK.
A. PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
Perilaku koruptif telah merasuki semua elemen bangsa. Padahal, kita semua tahu perilaku seperti itu membuat tindak pidana korupsi menjadi hal yang dianggap biasa. Sebuah ironi karena perilaku terse-
but adalah perbuatan tidak bermoral.
Perilaku koruptif ditandai oleh hilangnya nilai-nilai jujur, peduli, man- diri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil dari dalam diri individu. Mengapa nilai-nilai karakter ini makin meng- hilang, tentu menjadi keprihatinan kita.
Padahal, dunia pendidikan, ditujukan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, man- diri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Inti dari pendidikan adalah penguatan karakter.
Ayo kita bangun kembali penguatan nilai-nilai antikorupsi mulai dari sekolah. Kini saatnya mengembalikan sekolah sebagai lokomotif penguatan budaya antikorupsi untuk jangka panjang.
Muatan Kurikulum Pendidikan Antikorupsi
Pendidikan antikorupsi diawali dengan memastikan bahwa kurikulum mengakomodasi nilai-nilai antikorupsi. Sehubungan dengan ini, sebagai jantung pendidikan, kurikulum memiliki dua kekuatan, yaitu:
Pertama, ketepatan memilih substansi atau lingkup pe- ngetahuan yang akan dibelajarkan. Kebenaran substansi tidak disangsikan, urgent (penting) untuk dipelajari, be- nar-benar bermanfaat, relevan dengan kebutuhan peser- ta didik dan kehidupan, serta memancing minat peserta didik untuk mempelajari lebih lanjut secara mandiri.
Kedua, pengelolaan kurikulum melalui pembelaja- ran yang efektif yang didukung oleh sistem penilaian yang mengarah pada pencapaian kompetensi (valid) dan realiable (dapat dipercaya, ajeg, konsisten, andal dan stabil). Pengelolaan kurikulum diawali dengan penyusunan perencanaan pembelajaran yang benar-benar dapat dijadi- kan sebagai acuan dan pengendalian proses pembelajaran. Peren- canaan tersebut memperhitungkan kelayakan dan keterlaksanaanya, disesuaikan dengan kondisi yang ada, mempertimbangkan perbedaan potensi dan kecepatan serta gaya belajar peserta didik, menjadi ba- gian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari siswa, tanggap terhadap berbagai perubahan situasi yang terjadi tiba-tiba, dan mem- berikan berbagai alternatif pengalaman belajar.
Kedua kekuatan itulah yang menjamin ketercapaian tujuan pembela- jaran. Tanpa pengelolaan yang tepat, substansi yang hebat akan ke- hilangan makna. Demikian pula sebaliknya, kekeliruan dalam memilih substansi mengakibatkan pembelajaran menjadi sia-sia. Agar substansi kurikulum dapat dikelola dengan baik, maka guru sebagai pendam- ping siswa harus benar-benar memahami kedua aspek tersebut.
Supaya kurikulum memudahkan semua guru untuk melakukan pemb- elajaran, maka semua kebijakan pemerintah tentang kurikulum harus mudah dipahami, mudah dijabarkan, mudah disesuaikan dengan ke- butuhan peserta didik dan kondisi yang ada di sekitarnya (flexible), mudah dikelola oleh guru (manageable), terukur ketercapaiannya (measurable), terlihat tahapan perkembangannya (observable) dan dapat diprediksi hasilnya (predictable).
Apabila semua itu terpenuhi, maka substansi yang semula dianggap sulit, akan mudah dipelajari oleh siswa (learnable). Substansi yang se- mula dianggap sebagai beban akan menjadi kebutuhan dan bermakna bagi kehidupan.
Artinya, keberadaan kurikulum menjadi alat bantu yang memudahkan dan melancarkan proses pembelajaran, bukan mempersulit apalagi merepotkan semua pihak (guru, siswa, dan orang tua).
Aksi Guru dalam Pendidikan Antikorupsi
Pendidikan antikorupsi adalah proses untuk menguatkan sikap an- tikorupsi dalam diri peserta didik sedini mungkin. Untuk itu diperlu- kan aksi guru yang benar-benar berangkat dari keinginan untuk mem- bangun peradaban baru yang lebih baik dan bebas korupsi. Aksi yang diperlukan dari guru sebagai berikut:
SIAPKAN DIRI
Guru adalah lokomotif perbaikan. Siapkan diri untuk membuat generasi mendatang jauh lebih baik. Jadilah teladan bagi peserta didik, beri contoh, dan tampilkan semangat yang kuat.
RENCANAKAN
Buat perencanaan yang rinci sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik serta menggunakan sumber dan bahan ajar yang tersedia di alam dan lingkungan sekitarnya. Jadikan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.
WUJUDKAN
Wujudkan suasana belajar sesuai dengan apa yang telah direncanakan dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan dan kebu- tuhan peserta didik serta menggunakan sumber dan bahan ajar yang tersedia di alam dan lingkungan seki- tarnya.
EVALUASI
Lakukan evaluasi terhadap ketercapaian sikap peserta didik sesuai tujuan. Jaga konsistensi pengamalan dan penerapan sikap di sekolah dan di luar sekolah. Perbaiki proses secara terus menerus.
B. ASPEK PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
Pendidikan antikorupsi bermuara pada perilaku antikorupsi dalam diri semua individu di Indonesia, sehingga tercipta Indonesia yang ber- integritas. Pendidikan antikorupsi mengacu pada prinsip pendidikan karakter, sebagai berikut:
- Bersifat jangka Dimulai sejak peserta didik masuk ke satu- an pendidikan dasar hingga di pendidikan tinggi;
- Dipengaruhi oleh perbedaan setiap tahap perkembangan anak;
- Bertumbuh memadukan antara pemahaman, penyadaran dan pengamalan di semua segi kehidupan secara konsisten. Berlang- sung dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan atau masyarakat, serta komunitas yang dekat dengan kehidupan anak;
- Merupakan satu kesatuan dari pendidikan karakter generasi muda yang tergantung pada motivasi individu untuk antikorupsi dan sua- sana lingkungan yang harus diciptakan sebagai lingkungan yang anti korupsi.
Aspek Pendidikan Antikorupsi
Aspek Pendidikan Antikorupsi mengacu pada pengertian kompe- tensi yang mencakup; pengetahuan, keterampilan dan sikap.
1. Tahu (Pengetahuan)
Peserta didik dikondisikan untuk tahu, sadar, dan paham tentang perilaku antikorupsi. Untuk tahu, sadar, dan paham dapat dilaku- kan melalui mendengar, melihat, membaca, dan merasa.
Agar proses pengkondisian peserta didik untuk tahu, sadar, dan paham lebih efektif, maka sekolah dapat melakukan melalui mata pelajaran sebagai alat. Dalam hal ini mata pelajaran yang dimak- sudkan adalah PPKn.
2. Bisa (Keterampilan)
Peserta didik dikondisikan untuk bisa mempraktekkan perilaku an- tikorupsi, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Agar proses pengkondisian dapat berjalan efektif, perlu dilakukan melalui berbagai alat yang bernama mata pelajaran, khususnya PPKn, dan melalui berbagai aktivitas di sekolah dan di luar sekolah.
3. Terbiasa (Sikap)
Peserta didik dikondisikan untuk terbiasa menunjukkan perilaku antikorupsi dalam hidupnya, di manapun, kapanpun dan dalam suasana bagaimanapun.
Agar proses pembiasaan berjalan efektif, perlu dilakukan pembiasaan oleh peserta didik di mana sekolah bertindak sebagai loko- motif.
Langkah Penguatan
Langkah penguatan perilaku antikorupsi, merupakan siklus yang da- pat dimulai dari tiga aspek, yaitu; pengetahuan, keterampilan dan- sikap. Akan tetapi muara yang diharapkan dari pendidikan antikorupsi adalah sikap antikorupsi yang terbentuk pada setiap individu atas dasar pemahaman dan kesadaran yang kuat.
- Peserta didik dikondisikan untuk mengetahui dan memahami tentang antikorupsi. Tahu dan paham bisa bersumber dari mendengar, melihat, membaca atau merasa.
- Mendengar bisa dari guru, teman, tokoh, masyarakat, baik se- cara langsung atau melalui media;
- Melihat bisa melihat secara langsung atau melalui media;
- Membaca bisa dari buku, media lain, atau alam;
- Merasa bisa dari pengalaman langsung atau tidak
- Setelah tahu dan bisa, pembelajaran juga harus melangkah pada kemampuan peserta didik untuk bisa, mampu atau terampil mempraktekkan dan melakukan secara nyata. Pro- ses ini dapat dikondisikan melalui latihan yang terus menerus dan konsisten di sekolah dan di luar sekolah.
- Sikap terbentuk karena keterampilan yang terbiasa dan konsisten dilakukan di manapun, kapanpun, dan dalam suasana bagaimanapun. Sikap terbentuk melalui pembiasaan yang konsis- ten di sekolah dan di luar sekolah.
C. LANGKAH INSERSI
Wujud dari pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana, maka setiap tahapan proses pembelajaran merupakan langkah-langkah berkesinambungan dan konsisten untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Proses tersebut, dapat dilakukan melalui langkah insersi. Makna insersi di sini adalah melekatkan pendidikan antikorupsi dalam materi yang ada, khususnya di mata pelajaran PPKn. Jadi tidak menam- bah materi baru. Adapun tahapan insersi dilakukan dalam tiga tahap yakni inisiatif merancang, sertakan peserta didik, dan siapkan jejaring.
Tiga langkah ini menjadi kendali untuk efektifnya proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3 Langkah Insersi
- Inisiatif Merancang. Buatlah perencanaan yang matang atas inisiatif pendidik. Rancangan bisa dibuat sesuai kebutuhan, dengan format yang sesuai kebutuhan.
- Sertakan Peserta Didik. Lakukan kegiatan belajar yang melibatkan semua indera peserta didik. Buat aktivitas yang menarik dan menyenangkan.
- Siapkan Jejaring. Jangan berhenti dengan pembelajaran di kelas, luaskan ke sekolah, kelu- arga, dan masyarakat, dengan melibatkan semua pihak
Inisiatif Merancang
Buatlah perencanaan yang matang atas inisiatif pendid- ik. Rancangan bisa dibuat sesuai kebutuhan, dengan format yang juga bebas sesuai kebutuhan.
Sertakan Peserta Didik
Lakukan kegiatan belajar yang melibatkan semua indera peserta didik. Buat aktivitas yang menarik dan menyenangkan. Berikut contoh kegiatan yang dapat menjadi alternatif.
Siapkan Jejaring
Jangan berhenti dengan pembelajaran di kelas, luaskan ke sekolah, keluarga, dan masyarakat, dengan melibatkan semua pihak.
- Satukan pemahaman dan langkah insersi dalam Mapel PPKn di antara guru PPKn di sekolah (Jika guru mapel PPKn lebih dari satu)
- Membangun sinergi untuk mengefektifkan pengu- atan karakter antikorupsi di tingkat sekolah antara Guru PPKn / guru kelas dengan guru lain di satu se-
- Membangun sinergi dan sharing praktek baik pen- didikan antikorupsi antar guru PPKN/guru kelas dalam forum MGMP/KKG;
- Membangun sinergi antara sekolah (Guru PPKn/ Wali Kelas/Guru Kelas) dengan orang tua;
- Membangun sinergi antara sekolah dan di lingkung- an;
- Membangun sinergi antara guru PPKn/wali kelas/ guru kelas dengan kelompok profesional lainnya.
D. CONTOH RANCANGAN PEMBELAJARAN
Contoh SD/MI Kelas Bawah
Kelas 1
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SD Kelas 1 |
CONTOH INDIKATOR |
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa di lingkungan Rumah dan Sekolah |
• Menyebutkan aturan yang ada di rumah masing-masing; • Membedakan tindakan atau perilaku yang salah dan yang benar di rumah dan di sekolah, serta di tempat umum • Menceritakan pengalaman pribadi dalam mengikuti aturan yang berlaku di rumah dan di sekolah • Menyatakan ungkapan kesenangan atau kebahagian apabila terbiasa mengikuti aturan. |
2.2. menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah |
|
3.2 Mengidentifikasi aturan yang ber- laku dalam kehidupan sehari-hari di rumah |
|
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari anak rumah;
- Perilaku sesuai aturan dalam kehidupan sehari-hari di rumah;
- Patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku di ru- mah;
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi peng- alaman belajar:
- Bercerita bergiliran tentang aturan yang berlaku di ru- mah;
- Mendongeng bergiliran tentang taat aturan;
- Memanfaatkan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, seperti buku-buku KPK: Pahami dulu Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Ko- mik Pemburu Koruptor, Board Game Keranjang Bo- long/Sahabat Pemberani, Film Sahabat Pemberani, Si
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan den- gan aktivitas di rumah dan lingkungan:
Kelas: Membiasakan menaati aturan yang berlaku. Aturan di- jalankan secara konsisten;
Sekolah: Membiasakan menaati aturan yang berlaku di sekolah. Aturan dijalankan secara konsisten. Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm” di lingkungan
Teman Bermain: Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”;
Keluarga: Menyampaikan kegiatan pembiasaan melalui ek- spresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”, dan mengajak kelu- arga melakukan hal yang sama.
Masyarakat: Menyampaikan ekspresi terhadap ketidakny- aman “Ehm”, dan mendorong untuk melakukan hal yang sama.
Contoh SD/MI Kelas Bawah
Kelas 2
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SD Kelas 2 |
CONTOH INDIKATOR |
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidu- pan sehari-hari di sekolah |
• Menyebutkan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah • Menceritakan dengan jujur pengala- man pribadi mengikuti aturan yang berlaku di sekolah; • Menceritakan dengan jujur pengala- man pribadi akibat dari tidak mengi- kuti aturan yang berlaku di sekolah; • Menyatakan ungkapan kesenangan atau kebahagian apabila terbiasa mengikuti aturan. |
2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di rumah dan tata tertib yang ber- laku di sekolah |
|
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah |
|
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Aturan yang berlaku di sekolah
- Tata tertib yang berlaku di sekolah
- Perilaku sesuai aturan dan tata tertib sekolah;
- Langkah-langkah membiasakan perilaku sesuai aturan dan tata tertib di
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pen- galaman belajar:
- Membuat daftar aturan dan tata tertib yang berlaku sekolah;
- Menggambar simbol aturan dan tata tertib yang berlaku sekolah;
- Menceritakan contoh-contoh perilaku yang mengikuti aturan dan tidak mengikuti aturan;
- Menceritakan pengalaman pribadi akibat tidak mengikuti aturan
- Bermain dari berbagai sumber, contoh Board Game dan lain-lain.
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan den- gan aktivitas di rumah dan lingkungan:
Kelas: Membiasakan menaati aturan yang berlaku. Aturan dijalankan secara konsisten;
Sekolah: Membiasakan menaati aturan yang berlaku di sekolah. Aturan dijalankan secara konsisten. Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm” di lingkungan
Teman Bermain: Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”;
Keluarga: Menyampaikan kegiatan pembiasaan melalui ek- spresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”, dan mengajak kelu- arga melakukan hal yang sama.
Masyarakat: Menyampaikan ekspresi terhadap ketidakny- aman “Ehm”, dan mendorong untuk melakukan hal yang sama.
Contoh SD/MI Kelas Bawah
Kelas 3
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SD Kelas 3 |
CONTOH INDIKATOR |
1.2 Menghargai kewajiban dan hak se- bagai anggota keluarga dan warga sekolah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa |
• Menyebutkan contoh hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah; • Menyebutkan contoh hak-hak yang diperoleh sebagai anggota keluarga dan warga sekolah; • Menceritakan dengan jujur pengala- man melaksanakan kewajiban di rumah dan di sekolah; • Menceritakan dengan jujur pengala- man akibat ketika tidak melaksanakan kewajiban di rumah dan di sekolah; |
2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah |
|
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah |
|
4.2 Menyajikan hasil identifikasi ke- wajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga se- kolah
- Hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah;
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman belajar:
- Membuat daftar contoh kewajiban dan hak sebagai anggota kelu- arga dan warga sekolah;
- Menceritakan pengalaman melaksanakan kewajiban dan menda- patkan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah;
- Memanfaatkan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, seperti buku-buku KPK: Pahami dulu Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Komik Pemburu Koruptor, Board Game dan PDKT, Film
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan den- gan aktivitas di rumah dan lingkungan:
- Kelas: Membiasakan melaksanakan kewajiban serta mendapatkan hak sebagai warga sekolah secara konsisten;
- Sekolah: Membiasakan melaksanakan kewajiban serta mendapatkan hak sebagai warga sekolah secara Mempraktekkan ekspresi terha- dap ketidaknyaman “Ehm”.
- Teman Bermain: Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”;
- Keluarga: Membiasakan melaksanakan kewajiban serta mendapatkan hak sebagai anggota keluarga secara Menyampaikan kegiatan pembiasaan melalui ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”, dan men- gajak keluarga melakukan hal yang sama.
- Masyarakat: Menyampaikan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”, dan mendorong untuk melakukan hal yang
Contoh SD/MI Kelas Atas
Kelas 4
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SD Kelas 4 |
CONTOH INDIKATOR |
1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama di masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika |
• Menyebutkan contoh bentuk ke- beragaman karakteristik individu di lingkungan sekitar; • Menceritakan manfaat yang dirasa- kan dari keberagaman karakteristik individu di lingkungan sekitar; • Menunjukkan contoh upaya yang harus dilakukan untuk menjaga kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman karakteristik individu; |
2.3 Bersikap toleran dalam keberaga- man umat beragama di masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika |
|
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidu- pan seharihari |
|
4.3 Mengemukakan manfaat keberaga- man karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
Perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
- Keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari
- Manfaat menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari
- Berlaku adil, atau tidak pilih
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pen- galaman belajar:
- Mengumpulkan data tentang contoh-contoh keberagaman karak- teristik individu yang ada di lingkungan sekitar;
- Menceritakan interaksi antarindividu dalam keberagaman dan hubungannya dengan perilaku adil;
- Bermain peran dalam menjalani kehidupan dalam keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan nyata;
- Adopsi atau adaptasi isi buku 99+1 Model Pembelajaran An- Contoh: Bakul Antikorupsi, Menulis Puisi, Tabungan KPK, dan lainnya.
- Pemanfaatan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, seperti buku-buku KPK: Buku cerita/dongeng antikorupsi, permainan Kwartet Sahabat Pemberani, Film Sahabat
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan den- gan aktivitas di rumah dan lingkungan:
- Di Kelas: Menjalin pertemanan dengan semua teman dengan menerima Menceritakan pengalaman bergaul dengan karakteris orang yang berbeda-beda. Secara terus menerus melakukan gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan dengan ekspresi “Ehm”;
- Di Sekolah: Menjalin pertemanan dengan semua teman dengan me- nerima Secara terus menerus melakukan gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan “Ehm”;
- Dengan Teman Bermain: Menjalin pertemanan dengan semua teman di luar sekolah, tanpa membeda-bedakan.
- Di Keluarga: Menceritakan kegiatan di sekolah tentang pergaulan den- gan orang yang memiliki karakteristik berbeda tiap Mendorong anggota keluarga untuk mempraktekan gerakan yang mencerminkan ketidaknyamanan “Ehm”;
- Di Masyarakat: Bergaul dengan orang dari berbagai latar belakang tanpa membeda-bedakan. Menunjukkan sikap terbuka pada semua Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian den- gan teman bermain dan di masyarakat.
Contoh SD/MI Kelas Atas
Kelas 5
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SD Kelas 5 |
CONTOH INDIKATOR |
1.1 Bersyukur kepada tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari |
• Menunjukkan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di rumah, lingkungan, dan sekolah • Menggali informasi tentang kebi- asaan-kebiasan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan setempat yang menunjukkan kesadaran men- erapkan nilai-nilai Pancasila • Menyatakan komitmen untuk se- lalu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari |
2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air dan rela berkorban sesuai nilai-nilai sila Pancasila |
|
3.1 Mengidentifikasi Nilai-nilai Pan- casila dalam Kehidupan sehari-hari |
|
4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
Perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
- Contoh perilaku bertanggungjawab seperti taat aturan di kelas dan di sekolah dan melaksanakan tugas-tugas sekolah.
- Cinta Tanah Contoh perilaku cinta tanah air seperti tidak merugikan orang lain, tidak menyontek, dan lain-lain.
- Rela Contoh perilaku rela berkorban seperti banyak membantu yang membutuhkan, tolong menolong, dan lain-lain.
Perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidu- pan sehari-hari, contoh:
- Tidak bertanggungjawab. Contoh perilaku tidak bertanggungjawab seperti egois, mau menang sendiri, malas, berburuk
- Tidak cinta tanah Contoh perilaku tidak mencintai tanah air, seperti mem- buang sampah sembarangan, tidak bisa bekerja sama, tidak menghargai orang lain, dan lain-lain.
- Tidak rela Contoh perilaku tidak rela berkorban seperti tidak suka membantu, kurang respek, kerap menghina teman, dan lain-lain.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be- lajar:
- Membentuk kelompok bermain dan games, dengan kegiatan:
- mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela berkorban dalam keseharian;
- Menunjukakan contoh perilaku yang sesuai sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela berkorban dalam keseharian;
- Memperagakan sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela berkorban dalam keseharian;
- Mengungkapkan manfaat bagi pribadi sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela berkorban dalam keseharian
- Membuat rencana penerapan sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela ber- korban dalam keseharian di kelas, sekolah, keluarga, dan masyarakat
- Pemanfaatan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, sep- erti buku-buku KPK: Buku Dongeng Antikorupsi, Pahami dulu Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Komik Pemburu Koruptor, Board Game Sahabat Pembe- rani, Film Sahabat
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan dengan aktivitas di rumah dan lingkungan:
Di Kelas: Melaksanakan jadwal piket kelas. Melaksanakan tata tertib kelas. Se- cara terus menerus melakukan gerakan “Ehm” untuk menunjukkan rasa ketidaknyamanan;
Di Sekolah: Melibatkan siswa dalam gerakan siswa untuk peduli sosial (bencana alam, siswa sakit atau terkena musibah). Membiasakan gerakan membuang sampah pada tempatnya. Secara terus menerus melakukan gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan “Ehm”. Membuat lomba kebersihan kelas, daur ulang sampah dan jargon tentang sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan;
Di Keluarga: Menceritakan kegiatan di sekolah tentang penerapan sikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Membuat jadwal kegiatan siswa selama di rumah. Mendorong anggota keluarga untuk mempraktekan gerakan yang mencerminkan ketidaknyamanan “Ehm”;
Di Masyarakat: Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di masyarakat dan menyampaikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya; Selalu mel- aksanakan aturan yang berlaku di masyarakat. Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman bermain dan di masyarakat.
Contoh SD/MI Kelas Atas
Kelas 5
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SD Kelas 6 |
CONTOH INDIKATOR |
1.2 Menghargai makna kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam menjalankan agama |
• Menyebutkan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara; • Menjelaskan dampak dari kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari; • Menceritakan dengan jujur contoh pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga ne- gara dalam kehidupan sehari-hari; • Memilah permasalahan dan cara bagaimana agar warga masyarakat melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga ne- gara dalam kehidupan sehari-hari. |
2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga ne- gara sebagai wujud cinta tanah air |
|
3.2 Menganalisis pelaksanaan ke- wajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari |
|
4.2 Menyajikan hasil analisis pelaksan- aan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat beserta dampaknya dalam kehidu- pan sehari-hari |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
- Dampak pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
- Praktek dari pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be- lajar:
- Membentuk kelompok bermain dan games, dengan kegiatan :
- Menyebitkan contoh tentang kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
- Memperagakan tentang kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
- Mencontohkan dampak dan pengaruh kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
- Mengungkapkan manfaat bagi pribadi dengan menunjukkan sikap melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
- Membuat rencana penerapan sikap melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung- jawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari di kelas, sekolah, keluarga, dan masyarakat;
- Pemanfaatan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, sep- erti buku-buku KPK: Pahami dulu Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Komik Pemburu Koruptor, Board Game dan PDKT, Film
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan dengan aktivitas di rumah dan lingkungan:
- Di Kelas: Melaksanakan jadwal piket Melaksanakan tata tertib kelas. Secara terus menerus melakukan gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan “Ehm”;
- Di Sekolah: Melibatkan siswa dalam gerakan siswa untuk peduli sosial (bencana alam, siswa sakit atau terkena musibah). Membiasakan gerakan membuang sampah pada Secara terus menerus melakukan gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan “Ehm”. Membuat lomba kebersihan kelas, daur ulang sampah dan jargon tentang sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan;
- Dengan Teman Bermain: Mengajak teman bermian untuk menunjukkan kewajiban, hak dan tanggungjawab dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud sinta tanah
- Di Keluarga: Menceritakan kegiatan di sekolah tentang penerapan sikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam Membuat jadwal kegiatan siswa selama di rumah. Mendorong anggota keluarga untuk mempraktekan gerakan yang mencerminkan ketidaknyamanan “Ehm”;
- Di Masyarakat: Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di masyarakat dan menyampaikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya; Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat.
Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman bermain dan di masyarakat.
Contoh SMP/MTs
Kelas 7
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMP/MTs Kelas 7 |
CONTOH INDIKATOR |
1.2 Menghargai norma-norma keadilan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat sebagai anugerah Tuhan YME |
• Mengidentifikasi norma-norma yang yang berlaku dalam kehidupan masyarakat setempat • Menganalisis nilai-nilai keadilan dalam norma-norma yang berlaku dalam masyarakat setempat • Merancang strategi sosialisasi norma- norma dalam mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan setempat • Menjadi teladan bagi teman sejawat dalam berperilaku sesuai dengan nor- ma-norma keadilan dalam masyarakat |
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan ber- masyarakat untuk mewujudkan keadilan |
|
3.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan ber- masyarakat untuk mewujudkan keadilan |
|
4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
- Manfaat norma-norma bagi pribadi dan kehidupan ber-
- Pentingnya keteladanan yang dimulai dari diri
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman belajar:
- Melakukan investigasi di lingkungan setempat untuk mengidentifikasi norma- norma yang berlaku, khususnya terkait dengan nilai-nilai kehidupan yang berlaku di masyarakat (sesuai 9 nilai antikorupsi) yaitu nilai: Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan
- Melakukan investigasi dan pengamatan terhadap norma-norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat, misalnya tentang ketertiban di jalan, adab
- Mendiskusikan sebab dan akibat jika siswa menerapkan/ tidak menerapkan nilai- nilai dan norma serta aturan tersebut tersebut dalam konteks hak dan kewajiban anak sebagai warga masyarakat
- Melakukan pengamatan terhadap perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita atau menjadi topik diskusi
- Mengajak siswa secara berkelompok untuk membuat film atau video pendek terkait perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya dan kemudian dipresenta-
- Adopsi atau adaptasi buku 99+1 Model Pembelajaran Antikorupsi. Contoh: Pohon karakter, Ular Tangga Matematika, Monopoli Kejujuran, dan
- Membuat gerakan tertentu (contoh “ehem” berdehem) ketika siswa melihat per- ilaku yang tidak sesuai dengan nilai keadilan ataupun nilai-nilai antikorupsi lainnya, yang terjadi di sekitarnya, dan mengampanyekannya
- Melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan kampanye antikorupsi misalnya melalui praktik mengelola Warung Kejujuran di
- Contoh Media Pembelajaran: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest; Boardgmaes
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
- Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan berupa: 1 antre diam ketika orang lain bicara, 3. Menunjukkan ekspresi berdehem “Ehm” apabila terjadi ketidaknyamanan di kelas;
- Secara konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas sebagai norma di
- Memulai dan menjaga sikap jujur di kelas, sehingga menjadikan “kelas jujur”;
Di Sekolah:
- Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;
- Memulai dan menjaga kantin kejujuran dan “sekolah jujur”;
Dengan Teman Bermain
- Membiasakan jujur dalam bergaul;
- Selalu mengajak dan mendorong teman untuk bersikap jujur;
Di Keluarga:
- Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan menyampai- kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada seluruh anggota keluarga;
- Selalu melaksanakan aturan sesuai norma yang berlaku di rumah
- Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;
Di Masyarakat:
- Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di masyarakat dan menyam- paikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya;
- Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat;
- Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian teman bermain dan di masyarakat;
Contoh SMP/MTs
Kelas 8
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMP/MTs Kelas 8 |
CONTOH INDIKATOR |
1.6 Mensyukuri semangat dan komit- men kolektif kebangsaan untuk memperkuat NKRI yang berketu- hanan Yang Maha Esa |
• Menggali informasi tentang semangat dan komitmen kebangsaan kolektif (kebersamaan/gotong royong) di lingkungan masing-masing • Menyampaikan dengan jujur pengala- man pribadi dalam bergotong royong dalam pengelolaan berbagai kegiatan di lingkungan setempat berkaitan dengan semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI • Menunjukkan sikap gotong royong dan menyatakan komitmen untuk se- lalu aktif menjadi teladan bagi teman sejawat berkaitan dengan semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI. |
2.6 Menunjukan sikap gotong royong sebagai wujud nyata semangat dan komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat NKRI |
|
3.6 Menginterpretasikan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif untuk memperkuat NKRI dalam konteks kehidupan siswa |
|
4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan yang mencerminkan se- mangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Gotong royong dan contohnya dalam praktek kehidupan;
- Semangat untuk memperkuat NKRI dalam konteks kehidu- pan (Contoh: menaati aturan hukum di sekolah, tidak mengambil hak orang lain, mendorong antre, sabar, memper- ingati hari besar nasional, mencontoh semangat kepahlawanan di sekolah. Fokus: Gotong royong);
- Komitmen kebangsaan kolektif (bersama-sama) untuk mem- perkuat NKRI dalam konteks kehidupan siswa, (Contoh: toleran- si, tidak fanatik berlebihan, tidak korupsi, saling menghormati, selalu antre, menghargai pendapat, komitmen menaati Fokus: gotong royong).
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman belajar:
- Menjaring pemahaman anak tentang berbagia hal terkait Contoh:
- Menyusun daftar perilaku yang dapat menyebabkan ancaman bagi NKRI, beserta contoh yang terjadi di kehidupan siswa;
- Menyusun daftar perilaku yang dibutuhkan untuk memperkuat NKRI, beserta contoh yang terjadi di kehidupan siswa;
- Membuat rencana aktivitas bersama untuk menunjukkan Semangat memperkuat NKRI dalam kegiatan di sekolahatau dalam kehidupan siswa;
- Membuat kesepakatan antara lain: Antre 2. Diam ketika teman bicara 3. Men- unjukkan ekspresi “Ehm” apabila terjadi ketidaknyamanan di kelas;
- Membentuk kelompok diskusi terarah, dengan kegiatan:
- Menceritakan perilaku pribadi yang dapat menyebabkan ancaman terhadap NKRI (kebiasaan melanggar aturan dalam kehidupan siswa). Siswa berani men- gakui kesalahannya dan berkomitmen untuk
- Menghargai cerita teman tentang perilaku pribadinya yang dapat menyebabkan ancaman terhadap NKRI (kebiasaan melanggar aturan dalam kehidupan siswa).
- Membuat rencana untuk memperbaiki perilaku pribadi yang diceritakan dalam bentuk “resolusi pribadi”. Perbaikan disesuaikan dengan kemauan peserta didik;
- Siswa membuat perencanaan kegiatan masyarakat untuk mencerminkan semangat dan komitmen NKRI seperti Bakti sosial, seminar kebhinekaan, dll
- Membuat karya seni (poster, teater, puisi, cerita) berisi komitmen menguatkan NKRI;
- Berbagai kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan bahan referensi
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
- Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan berupa: 1 antri diam ketika orang lain bicara, 3. Menunjukakn ekspresi “Ehm” apabila terjadi ketidaknyamanan di kelas;
- Secara konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas dalam seluruh aktivitas di ke- las, seperti kompak dalam membersihkan kelas, saling membantu, gotong royong;
Di Sekolah:
- Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;
- Membuat lomba film pendek/dokumenter/poster dengan tema semangat dan komitmen menguatkan NKRI dalam kegiatan di sekolah;
- Membuat ikrar bersama untuk tidak melakukan sikap antidiskriminasi dan bullying, selalu antre, menjadikan sekolah sebagai wilayah antikorupsi;
Di Keluarga:
- Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan menyampai- kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada seluruh anggota keluarga;
- Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di rumah
- Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;
Di Masyarakat:
- Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman bermain dan di masyarakat
- Mengamalkan kesepakatan di sekelah dalam praktek di masyarakat dan Menyam- paikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya;
- Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
Contoh SMP/MTs
Kelas 9
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMP/MTs Kelas 9 |
CONTOH INDIKATOR |
1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. |
• Menganalisis prinsip-prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika • Merancang strategi sosialisasi prinsip- prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika • Menjadi teladan bagi teman sejawat dalam berperilaku sesuai prinsip- prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
2.5 Menunjukkan sikap peduli terha- dap masalah-masalah yang muncul dalam bidang sosial, budaya, ekonomi dan gender di masyarakat dan cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
|
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. |
|
4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Harmoni dalam Kehidupan
- Keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan yang ada di Indonesia;
- Contoh-contoh sikap menerima keberagaman dan manfaatnya bagi kehidupan manusia sebagai makhluk individu dan sosial; berlaku adil dan tidak boleh
- Contoh-contoh sikap tidak menerima keberagam dan dampaknya di masyarakat;
- Prinsip-prinsip yang harus dianut dalam sikap hidup yang me- nerima keberagaman serta contohnya dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan gender;
- Bhinneka Tunggal Ika dan Persatuan dalam keberagaman
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman belajar:
- Melakukan investigasi tentang nilai-nilai kehidupan yang berlaku di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan 9 nilai antikorupsi dan Pancasila, yaitu nilai: Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil dalam menguatkan harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar- golongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal
- Mendiskusikan sebab dan akibat jika siswa menerapkan/ tidak menerapkan nilai- nilai dan norma serta aturan tersebut tersebut dalam konteks hak dan kewajiban anak sebagai warga
- Melakukan pengamatan terhadap perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita atau menjadi topik diskusi
- Kerja kelompok untuk membuat film atau video pendek terkait perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya dan kemudian
- Bermain boardgames antikorupsi;
- Membuat gerakan tertentu (contoh “ehem” berdehem) ketika siswa melihat perilaku yang tidak sesuai dengan nilai keadilan ataupun nilai-nilai antikorupsi lainnya, yang terjadi di sekitarnya, dan mengampanyekannya;
- Mengajak siswa untuk mengelola Warung Kejujuran di Sekolah;
- Merancang berbagai strategi menguatkan gerakan antikorupsi sebagai ungkapan rasa cinta tanah air dan bela negara dimulai dari perilaku sederhana di lingkungan setempat dalam menguatkan harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhin- neka Tunggal
- Melakukan simulasi aksi-aksi cinta tanah air/bela negara melalui berbagai gerakan antikorupsi dimulai dari lingkungan sekolah, misalnya mengelola warung kejujuran
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
- Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan di kelas tentang penerapan nilai-nilai kehidupan berupa: 1 antri diam ketika orang lain bicara, 3. ekspresi berdehem “Ehm” apabila terjadi ketidaknyamanan di kelas, 4. tolong menolong dan sling bantu dalam keberagaman;
- Secara konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas sebagai sikap menerima keberagaman di
- Memulai dan menjaga kelas jujur, adil dan menerima
Di Sekolah:
- Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;
- Memulai dan menjaga kantin kejujuran dan sekolah jujur, dan sikap menerima keberagaman (adil).
Di Keluarga:
- Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan Menyampai- kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada seluruh anggota keluarga;
- Selalu melaksanakan aturan sesuai norma yang berlaku di rumah
- Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;
Di Masyarakat:
- Mengamalkan kesepakatan di sekelah dalam praktek di masyarakat dan Menyam- paikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya;
- Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
- Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman bermain dan di masyarakat;
Contoh SMP/MTs
Kelas 9
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMP/MTs Kelas 9 |
CONTOH INDIKATOR |
1.6 Menunjukkan perilaku orang beri- man dalam mencintai tanah air dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia |
• Menganalisis contoh-contoh per- ilaku sehari-hari yang menunjukkan rasa cinta tanah air/bela negara • Menganalisis berbagai tantangan yang terjadi di masyarakat dan hubungannya dengan perilaku cinta tanah air/bela negara • Merancang berbagai kegiatan di lingkungan sekolah dan lingkungan setempat dalam menguatkan rasa cinta tanah air dan bela negara • Menjadi teladan bagi teman sejawat dan lingkungan dalam perilaku cinta tanah air/bela negara • Melakukan pengamatan tentang perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita atau menjadi topik diskusi |
2.6 Mengutamakan sikap disiplin sebagai warga negara sejalan dengan konsep bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia |
|
3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah air/ bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia |
|
4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkun- gan yang mencerminkan konsep cinta tanah air dalam konteks kehidupan sehari-hari |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Sikap disiplin sebagai warga negara serta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan bela negara
- Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Berbagai contoh kreasi aktivitas dan perilaku cinta tanah air/ bela negara;
- Kegiatan/Aktivitas di lingkungan yang mencerminkan konsep cinta tanah air dalam konteks kehidupan sehari-hari.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be- lajar:
- Melakukan investigasi tentang nilai-nilai kehidupan yang berlaku di masyarakat (sesuai 9 nilai antikorupsi dan sesuai dengan Pancasila) yaitu nilai: Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan
- Merancang berbagai strategi menguatkan gerakan antikorupsi sebagai ungkapan rasa cinta tanah air dan bela negara dimulai dari perilaku sederhana di lingkungan
- Diskusi kelompok dan membuat film atau video pendek terkait perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya dan kemudian dipresentasikan
- Melakukan simulasi aksi-aksi cinta tanah air/bela negara melalui berbagai gerakan antikorupsi dimulai dari lingkungan sekolah misalnya mengajak siswa untuk men- gelola Warung Kejujuran di Sekolah
- Membuat gerakan tertentu (contoh “ehem” berdehem) ketika siswa melihat per- ilaku yang tidak sesuai dengan nilai keadilan ataupun nilai-nilai antikorupsi lainnya, yang terjadi di sekitarnya, dan mengampanyekannya
- Media Pembelajaran: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Boardgames PDKT
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
- Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan di kelas tentang penerapan sikap disiplin dan sikap cinta tanah air berupa: 1 antri diam ketika orang lain bicara,
- ekspresi berdehem “Ehm” apabila terjadi ketidaknyamanan di kelas, tolong menolong dan saling bantu dalam keberagaman;
- Konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas sebagai sikap cinta tanah
Di Sekolah:
- Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;
- Memulai dan menjaga kantin kejujuran dan sekolah jujur, dan sikap menerima
- Merancang aktivitas kreatif sebagai bukti cinta tanah air dalam rangka menguatkan NKRI;
Di Keluarga:
- Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan menyampai- kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada seluruh anggota keluarga;
- Selalu melaksanakan aturan sesuai norma yang berlaku di rumah;
- Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;
Di Masyarakat:
- Mengamalkan kesepakatan di sekelah dalam praktek di masyarakat dan menyam- paikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya;
- Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
- Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman bermain dan di
Contoh SMA/SMK/MA
Kelas 10
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 10 |
CONTOH INDIKATOR |
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa |
• Mengidentifikasi berbagai jenis lembaga yang termasuk kategori lem- baga negara menurut UUD 1945 • Menguraikan fungsi dan kewenangan lembaga negara menurut UUD 1945 • Menganalisis keterkaitan antara fungsi dan kewenangan antar lembaga negara dalam mencegah tindak pidana korupsi sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa. • Merancang berbagai aksi nyata melalui lembaga-lembaga yang ada disekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap keberadaan lembaga-lem- baga tersebut. • Melakukan investigasi tentang lembaga-lembaga negara yang bertugas untuk memberantas korupsi, menegakkan keadilan di Indonesia (salah satunya lembaga KPK). |
2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga- lembaga di sekolah sebagai cermi- nan dari lembaga-lembaga negara |
|
3.3 Menganalisis fungsi dan ke- wenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
|
4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Jenis Lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dari waktu ke waktu;
- Jenis Lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kondisi saat ini;
- Fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara;
- Nilai yang terkait dengan fungsi dan kewenangan lembaga negara;
- Lebih rinci tentang masing-masing lembaga negara;
- Langkah-langah melakukan analisis tentang keberadaan lembaga-lembaga
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be- lajar:
- Mendiskusikan apa itu korupsi, bahaya serta dampak buruk korupsi yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia
- Membentuk kelompok-kelompok diskusi, kemudian mengajak mereka untuk mengamati pemberitaan media massa mengenai lembaga-lembaga negara yang bertugas untuk memberantas korupsi. Siswa membuat paparan dan melakukan
- Melakukan kunjungan belajar ke KPK atau lembaga lain yang ada di daerah untuk memahami tugas dan fungsi KPK atau lembaga lain di lingkungan setempat dalam upaya pemberantasan Atau sebaliknya, mengundang perwakilan KPK untuk mengisi sesi pembelajaran di sekolah untuk mengenalkan tugas dan fungsi KPK sebagai lembaga negara yang memberantas korupsi.
- Melakukan simulasi aksi-aksi nyata sebagai upaya mendukung fungsi-fungsi lem- baga negara, misalnya dengan melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan kam- panye antikorupsi di sekolah, misalnya melibatkan siswa dalam mengelola Warung Kejujuran di sekolah dan berbagai kegiatan lain
- Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pa- hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames PDKT
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
- Mempraktekkan nilai-nilai yang terkait dengan fungsi dan kewenangan lembaga negara, seperti korupsi, pelanggaran hukum dan lain-lain;
- Menyepakati untuk mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;
- Mengikuti lomba terkait seperti lomba poster, lomba debat, lomba CJ, tentang nilai terkait fungsi tiap lembaga, dan lain-lain;
- Memasang poster relevan di kelas terkait nilai lembaga negara;
Di Sekolah:
- Mempraktekkan kesepakatan di kelas dan di sekolah;
Dengan Teman Bermain:
- Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di dalam kegiatan bersama teman;
- Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan;
Di Keluarga:
- Menyampaikan informasi tentang penerapan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di kelas dan sekolah kepada keluarga di rumah;
- Mengajak keluarga menerapkan di rumah;
Di Masyarakat:
- Menyampaikan informasi tentang penerapan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di kelas dan sekolah kepada masyarakat;
- Mengajak masyarakat untuk menerapkannya;
Contoh SMA/SMK/MA
Kelas 10
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 10 |
CONTOH INDIKATOR |
1.6 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai yang membentuk kesadaran atas anca- man terhadap negara dan upaya penyelesaiannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
• Mengidentifikasi berbagai bentuk ancaman terhadap negara, dibidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, bu- daya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, misalnya berbagai modus tindak pidana korupsi • Mengidentifikasi berbagai upaya atau tindakan nyata dalam menghadapi berbagai ancaman negara di bidang ideologi. • Menganalisis berbagai upaya dan hambatan yang sering ditemui ketika menyelesaikan berbagai persoalan ancaman terhadap negara. • Merancang berbagai aktivitas atau aksi nyata sebagai bentuk responsif dan proaktif generasi muda dalam memban- tu upaya penyelesaian persoalan terkait dengan ancaman terhadap negara • Melakukan investigasi dan analisis terhadap berbagai jenis ancaman terha- dap negara, misalnya perilaku koruptif dan tindak pidana korupsi, bahaya serta dampak buruk korupsi yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. |
2.6 Bersikap responsif dan proaktif atas ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya dibidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kea- manan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
|
3.6 Menganalisis ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekono- mi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
|
4.6 Menyaji hasil analisis tentang anca- man terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideolo- gi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Ancaman terhadap negara di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhin- neka Tunggal
- Contoh-contoh ancaman terhadap negara di berbagai bidang. Khususnya Korupsi;
- Upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhin- neka Tunggal Ika;
- Contoh-contoh upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, khususnya upaya penang- gulangan korupsi
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be- lajar:
- Menganalisis fungsi lembaga KPK dalam upaya mengatasi dan menghadapi berba- gai tantangan dan ancaman negara, misalnya upaya-upaya pemberantasan korupsi di Indonesia
- Membentuk kelompok-kelompok diskusi, kemudian mengajak mereka untuk mengamati pemberitaan media massa mengenai lembaga-lembaga negara yang bertugas untuk memberantas korupsi. Siswa membuat paparan dan melakukan
- Melakukan simulasi aksi-aksi nyata sebagai bentuk sikap responsif dan proaktif atas ancaman terhadap negara melalui berbagai gerakan antikorupsi dimulai dari lingkungan sekolah misalnya dengan melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan kampanye antikorupsi di sekolah, melibatkan siswa dalam mengelola Warung Keju- juran di sekolah dan berbagai kegiatan lain yang relevan.
- Bahan Ajar : Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames PDKT
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
- Mempraktekkan sikap antikorupsi di lingkup kelas;
- Menyepakati untuk mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;
- Melakukan gerakan bersama untuk penanggulangan korupsi dan ancaman lainnya;
- Memasang poster relevan di kelas terkait nilai antikorupsi;
Di Sekolah:
- Mempraktekkan kesepakatan kelas di lingkup sekolah;
Dengan Teman Bermain:
- Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di kegiatan bersama teman;
- Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan;
Di Keluarga:
- Menginformasikan kepada keluarga mengenai ekspresi berdehem “Ehm” manaka- la terjadi perilaku koruptif di rumah;
- Menyampaikan kegiatan di sekolah dan mengajak keluarga menerapkan di rumah;
Di Masyarakat:
- Menginformasikan kepada masyarakat mengenai ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di rumah;
- Menyampaikan kegiatan di sekolah dan mengajak masyarakat untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh SMA/SMK/MA
Kelas 11
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 11 |
CONTOH INDIKATOR |
1.1 Menghargai hak asasi manusia berdasarkan perspektif pancasila sebagai anugerah Tuhan YME |
• Mengidentifikasi berbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia di lingkungan setempat • Menganalisis berbagai bentuk pel- anggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila • Menyajikan hasil analisis terhadap pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila melalui berbagai media • Merancang berbagai bentuk aktifi- tas atau aksi nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap penegakkan hak asasi manusia sesuai perspektif Pancasila |
2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi manusia berdasarkan perspektif pancasila dalam kehidupan ber- bangsa dan bernegara |
|
3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara |
|
4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan ber- bangsa dan bernegara |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
- Contoh-contoh pelanggaran hak asasi manusia dalam lingkup kecil hingga luas (kelas, sekolah, rumah, hingga nasional)
- Bentuk kepedulian terhadap Hak Asasi Manusia
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be- lajar:
- Mengenalkan kepada siswa bahwa tindak pidana korupsi adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan tidak sesuai dengan nilai-nilai (Den- gan memberikan contoh-contoh kasus korupsi)
- Membuat project film pendek, VLOG, pertunjukan drama, musikalisasi puisi den- gan tema
- Mendiskusikan tentang Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi yang berlaku di Indonesia dan bentuk penegakkan hukum terhadap pelaku korupsi
- Mendiskusikan berbagai bentuk-bentuk atau upaya pencegahan korupsi yang dimulai dari diri sendiri
- Membuat tulisan tentang korupsi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan hukuman bagi pelaku korupsi
- Melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan kampanye antikorupsi di sekolah
- Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pa- hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames PDKT
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
- Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;
- Membuat kesepatan mempraktekkan nilai antikorupsi dan peduli dalam lingkup kelas;
- Memasang poster relevan di kelas, dan memperbanyak kegiatan project base, seperti membuat film, karya tulis, poster dan lain-lain terkait antikorupsi;
Di Sekolah:
- Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah;
Dengan Teman Bermain:
- Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di dalam pergaulan dengan teman;
- Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan;
Di Keluarga:
- Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di rumah;
- Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan di rumah;
Di Masyarakat:
- Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di masyarakat;
- Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan di masyarakat;
Contoh SMA/SMK/MA
Kelas 11
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 11 |
CONTOH INDIKATOR |
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk peng- abdian kepada Tuhan Yang Maha Esa |
• Mendeskripsikan alur atau bentuk sistem hukum dan peradilan di Indo- nesia sesuai dengan UUD 1945 • Menganalisis keterkaitan antar unsur dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan UUD 1945 • Mempresentasikan hasil analisis terhadap sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai UUD 1945 • Merancang bentuk-bentuk aksi nyata mendukung tegaknya sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan UUD 1945 • Melakukan investigasi tentang per- lunya sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
2.3 Menunjukkan sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan sistem hukum dan peradilan di Indonesia |
|
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai den- gan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
|
4.3 Menyaji hasil penalaran tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Hukum dan Peradilan
- Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
- Nilai-nilai yang terkandung dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia
- Sikap Disiplin terhadap
- Beberapa bentuk hukum dan peradilan dan dampaknya terhadap penegakkan tindak pidana
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be- lajar:
- Mendiskusikan keterkaitan antara Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi yang ber- laku di Indonesia dan bentuk penegakkan hukum dan sistem peradilan terhadap pelaku korupsi
- Melakukan investigasi dan kampanye berkaitan dengan berbagai bentuk-bentuk atau upaya pencegahan korupsi yang dimulai dari diri sendiri
- Membuat tulisan tentang korupsi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan hukuman bagi pelaku korupsi sebagai bentuk nyata penegakkan sistem hukum dan peradilan di Indoensia sesuai dengan UUD 1945
- Melakukan simulasi aksi-aksi nyata mendukung sistem hukum dan peradilan mela- lui berbagai gerakan antikorupsi dimulai dari lingkungan sekolah misalnya dengan melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan kampanye antikorupsi di sekolah, misalnya melibatkan siswa dalam mengelola Warung Kejujuran di sekolah dan berbagai kegiatan lain yang relevan.
- Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pa- hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames PDKT
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
- Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman manakala ada perilaku koruptif dengan berdehem “Ehm” di kelas dalam seluruh pembelajaran;
- Membuat kesepatan mempraktekkan disiplin menaati aturan di kelas;
- Memperbanyak kegiatan project base, seperti membuat film, karya tulis, poster dan lain-lain terkait sistem peradilan di Indonesia
- Memperbanyak diskusi tentang persoalan hukum, khususnya peradilan tipikor
Di Sekolah:
- Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah;
Dengan Teman Bermain:
- Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi terhadap ketidaknyaman manakala ada perilaku koruptif dengan berdehem “Ehm” dalam berbagai kegiatan;
- Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan, khususnya peradi- lan tipikor;
Di Keluarga:
- Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan di rumah;
Di Masyarakat:
- Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke masyarakat dan mulai membia- sakan di masyarakat;
- Mengambil peran dalam perbincangan tentang korupsi dan peradilan tipikor yang menjadi berita media
Contoh SMA/SMK/MA
Kelas 12
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 12 |
CONTOH INDIKATOR |
1.1 Menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam rangka penghormatan hak asasi manusia |
• Mengidentifikasi berbagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban di lingkungan setempat • Menganalisis berbagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam ke- hidupan berbangsa dan bernegara • Menyajikan hasil analisis dampak pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam ke- hidupan berbangsa dan bernegara • Merancang berbagai bentuk aktifitas atau aksi nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga ne- gara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara |
2.1 Bersikap responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara |
|
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pel- anggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam ke- hidupan berbangsa dan bernegara |
|
4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pan- casila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam ke- hidupan berbangsa dan bernegara |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Nilai-nilai Pancasila.
- Contoh-contoh pelanggaran hak yang tidak sesuai den- gan nilai-nilai pancasila
- Contoh-contoh pengingkaran kewajiban warga negara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
- Kasus-kasus pelanggaran hak yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
- Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga negara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman be- lajar:
- Menganalisis contoh-contoh perilaku bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sekaligus sebagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara, misalnya menganalisis berbagai bentuk modus tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan setempat
- Melakukan investigasi tentang contoh-contoh penegakkan hukum di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan berbagai modus tindak pidana
- Menganalisis berbagai bentuk gerakan masyarakat dalam upaya memasyarakatkan semangat antikorupsi diawali dengan menonton film antikorupsi
- Melakukan berbagai simulasi, misalnya melalui permainan boardgames antikorup- si
- Membuat tulisan tentang korupsi sebagai bentuk perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sekaligus sebagai bentuk pelanggaran hak dan peng- ingkaran kewajiban warga negara, misalnya menganalisis berbagai bentuk modus tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan
- Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pa- hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi; Boardgames PDKT
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
- Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman dengan berdehem “Ehm” di kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;
- Membuat kesepakatan mempraktekkan sikap proaktif dan responsif pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
- Membiasakan berdisiplin dan konsisten dalam menaati aturan
- Memperbanyak kegiatan project base, seperti membuat film, karya tulis, poster dan lain-lain terkait pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di Indonesia;
Di Sekolah:
- Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah
Dengan Teman Bermain:
- Mengajak teman untuk mempraktekkan ekspresi terhadap dengan berdehem “Ehm” dberbagai kegiatan;
Di Keluarga:
- Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan di rumah;
Di Masyarakat:
- Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke masyarakat dan mulai membia- sakan di masyarakat;
- Mengambil peran dalam perbincangan tentang pelanggaran hak dan penging- karan kewajiban warga negara yang ada di
Contoh SMA/SMK/MA
Kelas 12
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 12 |
CONTOH INDIKATOR |
1.2 Menjalankan perilaku orang beri- man dalam praktik perlindungan dan penegakkan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian |
• Mengidentifikasi berbagai bentuk perlindungan dan penegakkan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian • Menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi dalam praktik per- lindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian • Menyajikan hasil analisis terhadap tantangan yang dihadapi dalam praktik perlindungan dan pe- negakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian • Merancang berbagai bentuk aktifi- tas atau aksi nyata praktik perlind- ungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian |
2.2 Berperilaku jujur dalam praktik per- lindungan dan penegakan hukum di tengah masyarakat |
|
3.2 Mengevaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menja- min keadilan dan kedamaian |
|
4.2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian |
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
- Praktik-praktik perlindungan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian;
- Contoh-contoh Praktik perlindungan hukum untuk men- jamin keadilan dan kedamaian;
- Praktik penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian;
- Contoh-contoh Praktik penegakan hukum untuk menja- min keadilan dan kedamaian;
- Makna mengevaluasi dan tekniknya;
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan untuk membangun pengalaman belajar:
- Menganalisis dan mendiskusikan berbagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan perlindungan dan pen- egakkan hukum dalam menjamin keadilan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
- Melakukan investigasi terhadap berbagai kasus korupsi dan upaya untuk mem- berikan perlindungan dan penegakkan hukum dalam menjamin keadilan dan kedamaian di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita atau menjadi topik diskusi
- Mendiskusikan bentuk-bentuk atau upaya pencegahan korupsi sebagai wujud kepedulian kita dalam perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
- Merancang berbagai upaya praktik perlindungan dan penefakkan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian yang dimulai dari diri sendiri dan membuat film atau video pendek terkait perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di seki- tarnya dan kemudian dipresentasikan
- Mengadopsi atau adaptasi model pembelajaran dari Buku 99+1 Model Pembelajaran Misalnya: Storytelling Antikorupsi, Shaking Games Antikorupsi, dan Think Talk Write Antikorupsi.
- Media Pembelajaran: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi; Boardgames PDKT
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
- Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman dengan berdehem “Ehm” di kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;
- Membiasakan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan di kelas;
- Membuat rancangan perlindungan hukum dan penegakan hukum dalam aturan yang berlaku di
Di Sekolah:
- Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah;
Dengan Teman Bermain:
- Mengajak teman untuk mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman dengan berdehem “Ehm” di dalam setiap kegiatan bersama;
- Mendorong kebiasaan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan
Di Keluarga:
- Menceritakan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan di rumah;
- Membiasakan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan di rumah dan mendorong penerapan berkelanjutan;
Di Masyarakat:
- Menceritakan kegiatan pembiasaan di sekolah ke masyarakat dan mulai membiasa- kan di masyarakat;
- Membiasakan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan di masyarakat dan mendorong penerapan
PENILAIAN HASIL BELAJAR, MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
Penilaian hasil belajar dilakukan oleh guru di sepanjang proses pembelajaran. Penilaian tersebut akan memberikan gambaran ten- tang efektivitas pelaksanaan pendidikan antikorupsi. Untuk itu, semua perangkat penilaian harus ditujukan kepada pencapaian tujuan pen- didikan, sehingga data dan informasi yang diperoleh dapat sekaligus dipergunakan sebagai dasar untuk memperbaiki program.
Dari proses penilaian dapat dilihat kemajuan belajar peserta didik se- cara terus menerus.
Untuk memastikan pembelajaran berjalan efektif, dilakukan monitor- ing dan evaluasi terhadap keseluruhan komponen pembelajaran, baik terhadap input, proses, maupun hasil pembelajaran.
Pastikan Pembelajaran Berjalan Efektif
Pastikan proses pembelajaran berja- lan sesuai tujuan pembelajaran.
- Pastikan Rancangan Pembelajaran disusun berdasarkan inisiatif dan atas dasar usaha sadar dan terencana. Sehingga setiap aktivitas yang akan dilakukan dapat dikontrol dengan baik.
- Pastikan semua aktivitas yang dilakukan tidak menyimpang terlalu jauh dari perencanaan. Jika terjadi hal-hal di luar perencanaan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, segera lakukan perbaikan dalam perencanaan atau mengubah strategi pelaksanaan.
- Pastikan perkembangan hasil belajar peserta didik diketahui secara simul- tan. Dan pendidik fokus memperbaiki kompetensi peserta didik yang belum tercapai dan mendorong pengamalan lebih luas bagi peserta didik yang telah mencapai kompe- tensi yang diharapkan.
- Pastikan bahwa semua pihak, baik sesama pendidik, peserta didik, orang tua, dan masya- rakat, ikut berpartisipasi untuk menjaga keterlak- sanaan semua aktivitas yang dilakukan dan men- jaga konsistensi penga- malan hasil belajar dalam kehidupan, kapanpun, di manapun, dan dalam kondisi apapun.
Contoh Teknis Penilaian
Penilaian dilakukan terhadap keterlaksaaan proses dan pencapaian kompetensi peserta didik. Teknis penilaian dilakukan dengan men- ceklist indikator yang sudah dicapai. Berikut contoh indikator ketercapaian proses dan indikator pencapaian kompetensi peserta didik.
CONTOH SD KELAS BAWAH
- Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan An- tikorupsi di Kelas 2
Indikator |
Ceklist |
1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan |
|
2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan |
|
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran; |
|
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses belajar; |
|
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist selama proses belajar; |
|
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian proses belajar. |
|
- Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata Pela- jaran PPKN Kelas 2
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di sekolah
2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di rumah dan tata tertib yang berlaku di sekolah
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah
No |
Nama |
Indikator |
Skor |
Deskripsi Nilai- nilai (Disiplin, Jujur, Tang- gung- jawab) |
|||
|
|
Menyebut- |
Menceri- |
Dapat mel- |
Terbiasa |
|
|
|
|
kan aturan |
takan pen- |
aksanakan |
mengikuti |
|
|
|
|
dan tata |
galaman |
aturan yang |
aturan dan |
|
|
|
|
tertib yang |
pribadi |
berlaku di |
menghindari |
|
|
|
|
berlaku di sekolah |
dengan jujur ketika mengikuti |
sekolah; |
perilaku yang melanggar |
|
|
|
|
|
aturan yang |
|
aturan. |
|
|
|
|
|
berlaku di |
|
|
|
|
|
|
|
sekolah |
|
|
|
|
|
|
|
dan tidak |
|
|
|
|
|
|
|
mengikuti; |
|
|
|
|
1 |
AHMAD |
v |
v |
|
|
|
|
2 |
ANI |
v |
v |
v |
v |
|
|
3 |
FARID |
v |
v |
v |
|
|
|
4 |
WAWAN |
v |
|
|
|
|
|
Dst |
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan: Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator. Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya. |
CONTOH SD KELAS ATAS
• Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan An- tikorupsi di Kelas 6
Indikator |
Ceklist |
1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan |
|
2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan |
|
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran; |
|
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses belajar; |
|
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist selama proses belajar; |
|
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian proses belajar. |
|
- Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata Pela- jaran PPKN Kelas 6
1.2 Menghargai makna kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam menjalankan agama
2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara sebagai wujud cinta tanah air
3.2 Menganalisis pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan kewajiban, ha, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari
No |
Nama |
Indikator |
Skor |
Deskripsi Nilai- nilai (Tang- gung- jawab, Peduli, Disiplin, Berani, Adil) |
|||
|
|
Menye- |
Menje- |
Melak- |
Berperan |
|
|
|
|
butkan |
laskan |
sanakan |
aktif dalam |
|
|
|
|
kewajiban, |
dampak |
kewajiban, |
mendeklar- |
|
|
|
|
hak, dan |
dari |
hak, dan |
asikan |
|
|
|
|
tanggung |
kewajiban, |
tanggung |
pentingnya |
|
|
|
|
jawab |
hak, dan |
jawab |
melak- |
|
|
|
|
sebagai |
tanggung |
sebagai |
sanakan |
|
|
|
|
warga |
jawab |
warga ne- |
kewajiban, |
|
|
|
|
negara; |
sebagai warga ne- |
gara dalam kehidupan |
hak, dan tanggung |
|
|
|
|
|
gara dalam kehidupan |
sehari-hari; |
jawab sebagai |
|
|
|
|
|
sehari-hari; |
|
warga ne- gara dalam |
|
|
|
|
|
|
|
kehidupan |
|
|
|
|
|
|
|
sehari-hari; |
|
|
1 |
AHMAD |
v |
v |
|
|
|
|
2 |
ANI |
v |
v |
v |
v |
|
|
3 |
FARID |
v |
v |
v |
|
|
|
4 |
WAWAN |
v |
|
|
|
|
|
Dst |
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan: Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator. Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya. |
CONTOH SMP/MTs
• Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan An- tikorupsi di Kelas 7
Indikator |
Ceklist |
1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan |
|
2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan |
|
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran; |
|
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses belajar; |
|
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist selama proses belajar; |
|
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian proses belajar. |
|
- Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata Pela- jaran PPKN Kelas 7
1.2 Menghargai norma-norma keadilan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat sebagai anugerah Tuhan YME
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
3.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan ber- masyarakat untuk mewujudkan keadilan
No |
Nama |
Indikator |
Skor |
Deskripsi Nilai- nilai (Tang- gung- jawab, Disiplin, Adil) |
|||
|
|
Mengi- |
Menga- |
Merancang |
Menjadi te- |
|
|
|
|
dentifikasi |
nalisis |
strategi |
ladan bagi |
|
|
|
|
norma- |
nilai-nilai |
sosialisasi |
teman seja- |
|
|
|
|
norma |
keadilan |
norma-nor- |
wat dalam |
|
|
|
|
yang yang |
dalam |
ma dalam |
berperilaku |
|
|
|
|
berlaku |
norma-nor- |
mewujudkan |
sesuai den- |
|
|
|
|
dalam |
ma yang |
keadilan |
gan norma- |
|
|
|
|
kehidupan |
berlaku |
dalam ke- |
norma |
|
|
|
|
masyarakat |
dalam |
hidupan ber- |
keadilan |
|
|
|
|
setempat |
masyarakat setempat |
masyarakat di lingkungan |
dalam masyarakat |
|
|
|
|
|
|
setempat |
|
|
|
1 |
AHMAD |
v |
v |
|
|
|
|
2 |
ANI |
v |
v |
v |
v |
|
|
3 |
FARID |
v |
v |
v |
|
|
|
4 |
WAWAN |
v |
|
|
|
|
|
Dst |
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan: Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator. Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya. |
CONTOH SMA/SMK/MA
• Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan An- tikorupsi di Kelas 11
Indikator |
Ceklist |
1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan |
|
2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan |
|
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran; |
|
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses belajar; |
|
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist selama proses belajar; |
|
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian proses belajar. |
|
- Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata Pela- jaran PPKN Kelas 11
KD:
1.1 Menghargai hak asasi manusia berdasarkan perspektif Pancasila sebagai anugerah Tuhan YME
2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi manusia berdasarkan perspektif Pancasila dalam ke- hidupan berbangsa dan bernegara
3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
No |
Nama |
Indikator |
Skor |
Deskripsi Nilai- nilai (Tang- gung- jawab, Disiplin, Peduli, Adil) |
|||
|
|
Mengi- |
Menga- |
Menyaji- |
Merancang |
|
|
|
|
dentifikasi |
nalisis |
kan hasil |
berbagai |
|
|
|
|
berbagai |
berbagai |
analisis |
bentuk |
|
|
|
|
bentuk |
bentuk pel- |
terhadap |
aktifitas atau |
|
|
|
|
pelang- |
anggaran |
pelang- |
aksi nyata |
|
|
|
|
garan |
hak asasi |
garan hak |
sebagai |
|
|
|
|
hak asasi |
manusia |
asasi manu- |
bentuk |
|
|
|
|
manusia di |
dalam |
sia dalam |
kepedulian |
|
|
|
|
lingkungan |
perspektif |
perspektif |
terhadap |
|
|
|
|
setempat |
Pancasila |
Pancasila melalui |
penegakkan hak asasi |
|
|
|
|
|
|
berbagai |
manusia |
|
|
|
|
|
|
media |
sesuai perspektif |
|
|
|
|
|
|
|
Pancasila |
|
|
1 |
AHMAD |
v |
v |
|
|
|
|
2 |
ANI |
v |
v |
v |
v |
|
|
3 |
FARID |
v |
v |
v |
|
|
|
4 |
WAWAN |
v |
|
|
|
|
|
Dst |
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan: Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator. Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya. |
PETA KOMPETENSI PPKn TERKAIT PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
Sesuai Permendikbud No. 24 Tahun Tahun 2016
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) morupakan lokomotif dalam Pendidikan Antikorupsi. Berikut peta kompetensi mata pelajaran PPKn dari kelas 1 sampai dengan kelas 12. Yang disusun dimulai dari kelas teratas.
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pela- jaran |
Contoh Media/ Alat bantu Pembelajaran |
Memperkenalkan aturan di rumah, sekolah dan ling- kungan tempat tinggal melalui cerita, permainan, aktivitas dan simbol-simbol ketaatan. |
• Mengenali nilai-nilai integritas jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil) yang dibutuhkan dalam keseharian; • Memahami perlunya nilai-nilai integritas (jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil) dalam kehidupan sehari- hari; |
|
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan seharihari di rumah |
Belajar memahami dan melaksanakan aturan- aturan yang berlaku di rumah, seperti jujur, tanggung jawab, mandiri, kerjasama, tertib/disip- lin, bersyukur sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidu- pan sehari-hari. |
Kosa kata tentang pen- galaman yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pan- casila. Menunjukkan dan mempraktikan contoh perilaku yang sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. Mengenal dan membiasakan melak- sanakan aturan yang ber- laku di rumah, di sekolah, dan di lingkungan. |
Si Kumbi “Angin di Perut Osyi” Si Kumbi “Ayo terbang Momoa Kecil” Si Kumbi “Bu- rung Namdur Harus Jujur” |
|
• Menunjukkan dengan benar contoh pengamalan nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari; |
I |
|
|
. |
|
|
• Mempraktikan tindakan pencegahan terhadap perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai integritas (perbuatan curang, menyontek, tidak disiplin dst). |
|
|
|
|
|
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pela- jaran |
Contoh Media/ Alat bantu Pembelajaran |
Memperkenalkan aturan di rumah, sekolah dan ling- kungan tempat tinggal melalui cerita, permainan, aktivitas dan simbol-simbol ketaatan. |
• Mengenali nilai-nilai integritas jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil) yang dibutuhkan dalam keseharian; • Memahami perlunya nilai-nilai integritas (jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil) dalam kehidupan sehari- hari; |
II |
3.2 Mengidentifi- kasi aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah |
Belajar memahami dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di sekolah, seperti jujur, tang- gung jawab, mandiri, kerjasama, tertib/disi- plin, bersyukur sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. |
Menerapkan aturan dan tatatertib di sekolah, bersatu dalam keberagaman, gotong royong dan kebersamaan. |
Bintang untuk Dafi Berani Jujur, Yuk ! Celengan Ayam Dakon |
|
• Menunjukkan dengan benar contoh pengamalan nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari; |
|
|
|
|
|
|
• Mempraktikan tindakan pencegahan terhadap perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai integritas (perbuatan curang, menyontek, tidak disiplin dst). |
|
|
|
|
|
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkem- bangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pelajaran |
Contoh Media/ Alat bantu Pembelajaran |
Memperkenal- kan aturan di rumah, sekolah dan lingkungan tempat tinggal melalui cerita, permainan, aktivitas dan simbol-simbol ketaatan. |
• Mengenali nilai-nilai integritas jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil) yang dibutuhkan dalam keseharian; • Memahami perlunya nilai-nilai integritas (jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil) dalam kehidupan sehari-hari; • Menunjukkan dengan benar contoh pengamalan nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari; |
III |
3.2 Mengidentifi- kasi kewajiban dan hak sebagai ang- gota keluarga dan warga sekolah |
Belajar memahami dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di rumah, se- kolah dan lingkungan, seperti jujur, tang- gung jawab, mandiri, kerjasama, tertib/disi- plin, bersyukur sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. |
Menunjukkan contoh perilaku terpuji (jujur ketika berbicara,santun selama berinteraksi di rumah dan sekolah. Contoh sikap penga- malan sila pertama Pancasila (jujur, tang- gung jawab) Contoh perilaku yang harus dihindari karena bertentangan dengan sila pertama Pancasila (nyontek, ambil ba- rang/uang teman) |
Sahabat Pem- berani Byur (kisah- kisah fabel) Ya Ampun (himpunan beberapa dongeng) Hujan Warna Warni (kisah- kisah fantasi |
|
• Mempraktikan tindakan pencega- han terhadap perbuatan-perbua- tan yang bertentangan dengan nilai-nilai integritas (perbuatan curang, menyontek, tidak disiplin dst). |
|
|
|
|
|
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pelajaran |
Contoh Media/ Alat bantu Pembela- jaran |
Menguatkan penyadaran tentang manfaat aturan bagi kehidupan, baik kehidupan diri pribadi maupun kehidupan sosial dan lingkungan. |
• Menyadari manfaat nilai-nilai integritas (jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil) untuk diri pribadi dan sosial; • Menyebutkan contoh- contoh manfaat dari penerapan nilai-nilai integritas; |
|
3.3 Menjelaskan manfaat keberaga- man karakteristik individu dalam ke- hidupan seharihari |
Menghargai keberaga- man dalam kehidupan, dan berani mengakui kesalahan, meminta maaf, memberi maaf, dan san- tun sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila. |
Contoh sikap gotong royong dalam berteman yang sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. (kebersamaan). Pelaksanaan hak dan kewajiban secara seimbang dalam ke- hidupan masyarakat dengan benar. Contoh pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai warga sekolah dan warga masyarakat. |
Wuuush (kumpu- lan kisah bergenre fiksi realistik kontempo- rer) Aku Cinta Indonesia |
|
• Merespon praktek penerapan nilai-nilai integritas dalam keseha- rian di lingkungannya; |
IV |
|
|
|
|
|
• Membiasakan pengama- lan nilai-nilai integritas dalam keseharian yang ia tiru; |
|
|
|
|
|
|
• Membiasakan pencega- han hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai integritas dalam keseharian yang ia tiru. |
|
|
|
|
|
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pelajaran |
Contoh Media/ Alat bantu Pembela- jaran |
Menguatkan penyadaran tentang manfaat aturan bagi kehidupan, baik kehidupan diri pribadi maupun kehidupan sosial dan lingkungan. |
• Menyadari manfaat nilai-nilai integritas (jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil) untuk diri pribadi dan sosial; • Menyebutkan contoh- contoh manfaat dari penerapan nilai-nilai integritas; |
|
3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat |
Bersikap toleran, jujur, tanggung jawab, cinta tanah air, kerjasama , dan menjunjung tinggi persat- uan dalam keberagaman sosial budaya masyarakat dalam konteks Bhineka Tunggal Ika |
Nilai-Nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab, kebersamaan dalam keberagaman, dampak persatuan dan kesatuan |
Sahabat Pemberani Sahabat Pemberani (Disc 1 & 2) The Movie “Si Kumbi Anak Jujur |
|
• Merespon praktek penerapan nilai-nilai integritas dalam keseha- rian di lingkungannya; |
V |
|
|
|
|
|
• Membiasakan pengama- lan nilai-nilai integritas dalam keseharian yang ia tiru; |
|
|
|
|
|
|
• Membiasakan pencega- han hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai integritas dalam keseharian yang ia tiru. |
|
|
|
|
|
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pelajaran |
Contoh Media/ Alat bantu Pembela- jaran |
Menguatkan penyadaran tentang manfaat aturan bagi kehidupan, baik kehidupan diri pribadi maupun kehidupan sosial dan lingkungan. |
• Menyadari manfaat nilai-nilai integritas (jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil) untuk diri pribadi dan sosial; • Menyebutkan contoh- contoh manfaat dari penerapan nilai-nilai integritas; |
|
3.2 Menganalisis pelaksanaan ke- wajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara beserta dampaknya dalam kehidupan sehari- hari |
Melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara sebagai wujud cinta tanah air. Berlaku sopan, san- tun, toleran, saling meng- hargai perbedaan. |
Pengertian moral Pancasila dan karakteris- tik moral sesuai sila- sila dalam pancasila. Contoh perilaku yang bermoral dan tidak bermoral. Contoh perilaku yang konsisten dengan aturan yang berlaku di rumah, sekolah dan lingkungan. |
Si Kumbi “Egrang Pinjaman |
|
• Merespon praktek penerapan nilai-nilai integritas dalam keseha- rian di lingkungannya; |
VI |
|
|
|
|
|
• Membiasakan pengama- lan nilai-nilai integritas dalam keseharian yang ia tiru; |
|
|
|
|
|
|
• Membiasakan pencega- han hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai integritas dalam keseharian yang ia tiru. |
|
|
|
|
|
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pelajaran |
Contoh Media/ Alat bantu Pembelajaran |
Menguatkan pengamalan aturan secara konsisten di- manapun, ka- panpun, dalam situasi apapun serta berperan aktif dalam penerapan aturan dalam kehidupan sosial |
• Terbiasa secara konsisten mengamalkan nilai-nilai integritas kapanpun, dimanapun, dan dalam situasi apapun; • Terbiasa secara konsisten menghindari perilaku yang bertentangan den- gan nilai-nilai integritas; • Berperan aktif dalam mengajak teman dalam pengamalan nilai-nilai integritas di semua kegia- tan secara konsisten; |
VII |
3.2 Mema- tuhi norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujud- kan keadilan |
Melaksanakan norma- norma yang berlaku dalam masyarakat sebagai bentuk Bertanggung jawab dan berkomitmen sebagai warga negara indonesia seperti yang diteladankan para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar ne- gara (memelihara semangat persatuan dan keharmo- nisan dalam keberagaman/ Bhinneka Tunggal Ika) |
Pengertian, nilai-nilai norma-norma yang berlaku bdalam masyarakat setempat serta strategi sosialisasi norma-norma dalam mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan setempat. . |
Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pembe- rani; Film ACFF- est; Boardgmaes PDKT. |
|
• Berperan aktif dalam mengajak teman dalam menghindari perilaku yang bertentangan den- gan nilai-nilai integritas di semua kegiatan secara konsisten; |
|
|
|
|
|
|
• Menghasilkan berbagai karya sebagai bukti pengamalan nilai-nilai integritas dalam berbagai kegiatan; |
|
|
|
|
|
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pelajaran |
Contoh Media/ Alat bantu Pembelajaran |
Menguatkan pengamalan aturan secara konsisten di- manapun, ka- panpun, dalam situasi apapun serta berperan aktif dalam penerapan aturan dalam kehidupan sosial |
• Terbiasa secara konsisten mengamalkan nilai-nilai integritas kapanpun, dimanapun, dan dalam situasi apapun; • Terbiasa secara konsisten menghindari perilaku yang bertentangan den- gan nilai-nilai integritas; • Berperan aktif dalam mengajak teman dalam pengamalan nilai-nilai integritas di semua kegia- tan secara konsisten; • Berperan aktif dalam mengajak teman dalam menghindari perilaku yang bertentangan den- gan nilai-nilai integritas di semua kegiatan secara konsisten; |
VIII |
3.1 Menelaah Pancasila seba- gai dasar negara dan pandangan hidup bangsa |
Bersikap yang mencermin- kan nilai-nilai luhur Pan- casila antara lain: religius, disiplin, tanggung jawab, toleran, dan gotong royong sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa |
Makna Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Pentingnya hidup disiplin sebagai upaya mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Perilaku taat terhadap hukum (mematuhi rambu- rambu lalulintas, membayar pajak, tidak korupsi). Pentingnya sikap jujur dalam melaksanakan aturan-aturan yang berlaku. Contoh pelanggaran terhadap peraturan perundangan yang mengarah pada tindakan koruptif di Indonesia. Pentingnya hidup disiplin, adil, dan bertanggung jawab dalam mematuhi peraturan perundang |
Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pembe- rani; Film ACFF- est, Boardgames PDKT |
|
• Menghasilkan berbagai karya sebagai bukti pengamalan nilai-nilai integritas dalam berbagai kegiatan; |
|
|
|
|
|
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pelajaran |
Contoh Media/Alat bantu Pembelajaran |
Menguatkan pengamalan aturan secara konsisten dimanapun, kapan- pun, dalam situasi apapun serta ber- peran aktif dalam penerapan aturan dalam kehidupan sosial |
• Terbiasa secara konsisten mengamalkan nilai-nilai integritas kapanpun, dimanapun, dan dalam situasi apapun; • Terbiasa secara konsisten menghindari perilaku yang bertentangan dengan nilai- nilai integritas; • Berperan aktif dalam mengajak teman dalam pengamalan nilai-nilai in- tegritas di semua kegiatan secara konsisten; • Berperan aktif dalam mengajak teman dalam menghindari perilaku yang bertentangan dengan nilai- nilai integritas di semua kegiatan secara konsisten; • Menghasilkan berbagai karya sebagai bukti penga- malan nilai-nilai integritas dalam berbagai kegiatan; |
IX |
3.5 Menga- nalisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolon- gan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. |
Memelihara sikap yang mencerminkan harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), sosial, budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhineka tunggal ika serta Peduli terhadap masalah-masalah yang muncul dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, dan gender di masyarakat dan cara pemecahannya dalam menjaga keutuhan hidup berbangsa dan bernegara dengan memelihara semangat Bhinneka Tunggal Ika. |
prinsip-prinsip, strategi so- sialisasi dan contoh sikap harmoni dalam keberaga- man suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Board- games PDKT |
3.6 Mengkreasi- kan konsep cinta tanah air/ bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Repub- lik Indonesia |
Mengutamakan sikap disiplin sebagai warga negara sejalan dengan konsep bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia |
contoh perilaku yang menunjukkan rasa cinta tanah air/bela negara dan berbagai tantangan dalam masyarakat dan menjadi teladan bagi teman seja- wat dan lingkungan dalam perilaku cinta tanah air/ bela negara |
Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Board- games PDKT |
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai- Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pelajaran |
Contoh Media/Alat bantu Pembelajaran |
Menguatkan pengamalan aturan secara konsisten di manapun, kapanpun, dalam situasi apapun, berperan aktif serta berkomit- men untuk menegakkan prinsip dalam menaati aturan di lingkungan yang lebih luas. |
• Berpegang teguh pada prinsip- prinsip (jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil)) dalam setiap aspek ke- hidupan • Berani mendeklarasikan diri sebagai orang orang yang ber- integritas dalam segala aspek kehidupan; • Berperan aktif dalam men- dorong orang lain untuk mengamalkan perilaku berin- tegritas secara konsisten; • Berperan aktif dalam tindakan pencegahan perilaku tidak berintegritas secara kreatif dan inovatif; • Terbiasa melakukan evaluasi diri dalam pengamalan perilaku berintegritas. |
X |
3.3 Menganalisis fungsi dan ke- wenangan lembaga- lembaga Negara menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
Bersikap peduli terhadap lem- baga- lembaga di sekolah seba- gai cerminan dari lembaga-lemba- ga negara |
Jenis- jenis lembaga, fungsi dan kewenangan lembaga- lembaga Negara menurut UUD 1945, fokus pada KPK. Fungsi dan kedudukan KPK. Merancang berbagai aksi nyata melalui lembaga-lembaga yang ada disekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap keberadaan lembaga-lembaga tersebut |
Buku Suara Dari Ke- las Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Board- games PDKT) |
X |
3.6 Menganalisis ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, poli- tik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal I |
Responsif dan proaktif atas ancaman terha- dap negara dan upaya penyelesa- iannya dibidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
Berbagai bentuk ancaman terhadap negara, dibidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, misalnya berbagai modus tindak pidana korupsi, upaya atau tindakan nyata dalam menghadapi berbagai ancaman negara di bidang ideologi. |
Buku Suara Dari Ke- las Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Board- games PDKT) |
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pelajaran |
Contoh Media/Alat bantu Pembelajaran |
Menguatkan pengamalan aturan secara konsisten di manapun, kapan- pun, dalam situasi apapun, berperan aktif serta berkomit- men untuk meneg- akkan prinsip dalam menaati aturan di lingkungan yang lebih luas. |
• Berpegang teguh pada prinsip- prinsip (jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil)) dalam setiap aspek kehidupan • Berani mendeklarasikan diri sebagai orang orang yang berintegritas dalam segala aspek kehidupan; • Berperan aktif dalam mendorong orang lain untuk mengamalkan perilaku berintegritas secara konsisten; • Berperan aktif dalam tindakan pencegahan perilaku tidak berin- tegritas secara kreatif dan inovatif; • Terbiasa melakukan evaluasi diri dalam pengamalan perilaku berintegritas. |
XI |
3.1 Menganali- sis pelang- garan hak asasi manusia dalam perspektif pan- casila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara |
Peduli terhadap hak asasi manusia ber- dasarkan perspektif pancasila dalam ke- hidupan berbangsa dan bernegara; Santun dalam ber- demokrasi Pancasila sesuai Undang- Un- dang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
Berbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia, bentuk aktifitas atau aksi nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap penegakkan hak asasi manusia sesuai perspektif Pancasila di lingkungan setempat |
Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for In- tegrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Se- kolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Board- games PDKT) |
XI |
3.3 Mendesk- ripsikan sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang- Undang Dasar Negara Repub- lik Indonesia Tahun 1945 |
Bersikap peduli terhadap lembaga- lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lemba- ga negara |
Melaksanakan kebijakan didasari sikap menjunjung tinggi kebe- naran (jujur, berani) Melaksana- kan pengawasan kebijakan secara tidak tebang pilih (adil, berani). Melaksanakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah (keber- samaan). Menepati janji, tidak diskriminatif dalam memberikan layanan (adil). Peran Komisi Pemberanta-san Korupsi (KPK) dalam perlindungan dan pen- egakan hukum berkaitan dengan perilaku korupsi. |
Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for In- tegrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Se- kolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Board- games PDKT) |
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses Pembelajaran sesuai Tingkat Perkembangan |
Indikator Hasil Belajar |
Ting- katan Kelas |
KD yang relevan |
Muatan Nilai-Nilai Integritas |
Contoh Insersi PAK dalam Materi Pelajaran |
Contoh Media/Alat bantu Pembelajaran |
Menguatkan pengamalan aturan secara konsisten di manapun, kapanpun, dalam situasi apapun, berperan aktif serta berkomit- men untuk menegakkan prinsip dalam menaati aturan di lingkungan yang lebih luas. |
• Berpegang teguh pada prinsip-prinsip (jujur, peduli,mandiri, disiplin, bertanggungjawan, kerja keras, sederhana, berani, adil)) dalam setiap aspek kehidupan • Berani mendeklarasikan diri sebagai orang orang yang berintegritas dalam segala aspek kehidupan; • Berperan aktif dalam men- dorong orang lain untuk mengamalkan perilaku ber- integritas secara konsisten; • Berperan aktif dalam tinda- kan pencegahan perilaku tidak berintegritas secara kreatif dan inovatif; • Terbiasa melakukan evalu- asi diri dalam pengamalan perilaku berintegritas. |
XII |
3.1 Mengana- lisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus- kasus pelang- garan hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidu- pan berbangsa dan bernegara |
Responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan peng- ingkaran kewajiban warga ne- gara dalam kehidupan ber- bangsa dan bernegara |
Contoh kasus pelanggaraan hak warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkaitan dengan perilaku korupsi. Contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkaitan dengan perilaku korupsi. Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila. Kasus-kasus perilaku korupsi sebagai pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warganegara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dikaitkan dengan nilai- nilai Pancasila. Menyajikan hasil analisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak danpenging- karan kewajiban warga negara dalam kehidu- pan berbangsa dan bernegara. |
Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Board- games PDKT) |
XII |
3.2 Mengevalu- asi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian |
Berperilaku jujur dalam praktik per- lindungan dan penega- kan hukum di tengah masyarakat |
Berbagai bentuk perlindungan dan penegak- kan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian, tantangan yang dihadapi dalam praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian |
Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Board- games PDKT) |
Format administrasi pembelajaran pada prinsipnya disesuaikan den- gan kebutuhan masing-masing sekolah dan guru. Akan tetapi untuk membantu dan memudahkan guru merancang pembelajaran, berikut contoh format administrasi pembelajaran. Guru dapat mengembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya masing-masing. Dimungkinkan guru dapat membuat format yang berbeda.
Contoh Format RPP
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas /Semester : ……
Pertemuan ke : ……
Waktu Pembelajaran :.............. JP
KD-KI-1 : ………………………………………………
KD-KI-2 : ………………………………………………
KD-KI-3 : ………………………………………………
KD-KI-4: ………………………………………………
A. Indikator Ketercapaian Kompetensi :
- ………………………………………………
- ………………………………………………
- ………………………………………………
- ………………………………………………
- Dst.
B. Kegiatan Pembelajaran
I Pendahuluan
II Inti
- ………………………………………………
- ………………………………………………
- ………………………………………………
- ………………………………………………
- Dst.
III Penutup
C. Penilaian :
Jakarta, ……………..
Menyetujui Dilaksanakan Guru PPKN
Nama Kepala Sekolah Nama Guru
Contoh Format Rekap Penilaian
No |
Nama Siswa |
Skor dan Bobot |
|
|
Total |
Deskripsi |
|||||||||
KD1 |
KD2 |
KD 3 |
Dst |
||||||||||||
1 |
2 |
3 |
1 |
2 |
3 |
1 |
2 |
3 |
1 |
2 |
3 |
||||
1 |
A |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
B |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
C |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 |
D |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 |
E |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 |
F |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator (Lihat Bagian Penilaian). Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya. Deskripsi disusun berdasarkan pencapaian kompetensi.
Untuk membantu proses pembelajaran dalam Insersi Pendidikan An- tikorupsi, dapat digunakan bahan ajar terbitan KPK yang telah ada. Bahan ajar ini terdapat dalam bentuk buku, video, atau alat permainan. Penggunaan bahan ajar ini dapat disesuaikan dengan tingkatan dalam proses pendidikan. Untuk memudahkan berikut bahan ajar KPK sesuai dengan tingkatan kelas.
Alternatif Bahan Ajar untuk SD/MI Kelas Bawah
NO |
NAMA BUKU/MEDIA |
PENULIS/PENYUSUN |
BENTUK |
1 |
Bintang untuk Dafi |
Sin Hadiyah |
Buku |
2 |
Berani Jujur, Yuk ! |
Merita |
Buku |
3 |
Celengan Ayam |
Intan Hestika Dhesi A. |
Buku |
4 |
Dakon |
Ani Muharom Prihandini |
Buku |
5 |
Mukena Mita |
Yayuk Rahayu |
Buku |
6 |
Si Kumbi "Angin di Perut Osyi" |
Eva Y. Nukman |
Buku |
7 |
Si Kumbi "Ayo terbang Momoa Kecil" |
Sofie Dewayani |
Buku |
8 |
Si Kumbi "Burung Namdur Harus Jujur" |
Evi Z. Indriani |
Buku |
9 |
Si Kumbi "Egrang Pinjaman" |
Yuniar Khairani |
Buku |
10 |
Si Kumbi "Mari Bermain Bersama Kumbi" |
Eva Y. Nukman |
Bk. Aktivitas |
11 |
Si Kumbi "Modo Tak Mau Menari" |
Sofie Dewayani |
Buku |
12 |
Si Kumbi "Piknik di Kumbinesia" |
Eva Y. Nukman |
Buku |
13 |
Si Kumbi "Suatu Hari di Museum Seni" |
EorG |
Buku |
14 |
Si Kumbi "Teman untuk Teten" |
EorG |
Buku |
15 |
Ungu Di mana Kamu ? |
Forum Penulis Bacaan Anak |
Buku |
16 |
Ini ? Itu ? (kumpulan kisah interaktif) |
Forum Penulis Bacaan Anak |
Buku |
17 |
Sahabat Pemberani |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Bk. Aktivitas |
18 |
Aku Cinta Indonesia |
|
CD |
19 |
Sahabat Pemberani |
|
CD |
20 |
The Movie "Si Kumbi Anak Jujur" |
|
CD |
21 |
Si Kumbi Anak Jujur (Session 2 &3) |
|
CD |
22 |
99 Model Pembelajaran Antikorupsi |
Tim Media Inovasi Global |
Buku |
23 |
Cerita dari Peternakan Kakek Tulus |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Buku Dongeng |
24 |
Kartu Kwartet Sahabat Pemberani |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Kartu |
25 |
Keranjang Bolong:Petualangan Si Kumbi di Negara "Kumbi'-nesia |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Papan Per- mainan |
26 |
Modul Pendidikan AntikorupsiTingkat SD/MI |
Desiree |
Buku Modul |
Alternatif Bahan Ajar untuk SD/MI Kelas Atas
NO |
NAMA BUKU/MEDIA |
PENULIS/PENYUNSUN |
BENTUK |
1 |
Byur (kisah-kisah fabel) |
Forum Penulis Bacaan Anak |
Buku |
2 |
Ya Ampun (himpunan beberapa dongeng) |
Forum Penulis Bacaan Anak |
Buku |
3 |
Hujan Warna Warni (kisah-kisah fantasi) |
Forum Penulis Bacaan Anak |
Buku |
4 |
Wuuush (kumpulan kisah bergenre fiksi realistik kontemporer) |
Forum Penulis Bacaan Anak |
Buku |
5 |
Aku Cinta Indonesia |
|
CD |
6 |
Sahabat Pemberani |
|
CD |
7 |
Sahabat Pemberani (Disc 1 & 2) |
|
CD |
8 |
The Movie "Si Kumbi Anak Jujur" |
|
CD |
9 |
Si Kumbi Anak Jujur (Session 2 &3) |
|
CD |
10 |
99 Model Pembelajaran Antikorupsi |
Tim Media Inovasi Global |
Buku |
11 |
Cerita dari Peternakan Kakek Tulus |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Buku Dongeng |
12 |
TerajanaPetualangan Memecahkan Sandi Kuno |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Papan Permainan |
13 |
Kartu Kwartet Sahabat Pemberani |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Kartu |
14 |
PDKT Pilih Diri, Komitmen & Tanggung Jawab Kita |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Kartu |
15 |
Modul Pendidikan Antikorupsi Tingkat SD/MI |
Desiree |
Buku Modul |
Alternatif Bahan Ajar untuk SMP/MTs
NO |
NAMA BUKU/MEDIA |
PENULIS/PENYUNSUN |
BENTUK |
1 |
Pemburu Koruptor (Pajak bukan Palak) |
Sonny Wibisono |
Komik |
2 |
99 Model Pembelajaran Antikorupsi |
Tim Media Inovasi Global |
Buku |
3 |
Cerita dari Peternakan Kakek Tulus |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Buku Dongeng |
4 |
TerajanaPetualangan Memecahkan Sandi Kuno |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Papan Permainan |
5 |
Kartu Kwartet Sahabat Pemberani |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Kartu |
6 |
PDKT Pilih Diri, Komitmen & Tanggung Jawab Kita |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Kartu |
7 |
Modul Pendidikan Antikorupsi Tingkat SMP/MTs. |
Syamsul Bahri |
Buku Modul |
Alternatif Bahan Ajar untuk SMA/SMK
No |
NAMA BUKU/MEDIA |
PENULIS/PENYUNSUN |
BENTUK |
1 |
Pahami Dulu, Baru Lawan |
Sonny Wibisono & Dhian Prasetya |
Komik |
2 |
Kisah Kasus Di Sekolah |
Sonny Wibisono & Dhian Prasetya |
Komik |
3 |
99 Model Pembelajaran Antikorupsi |
Tim Media Inovasi Global |
Buku |
4 |
Memahami untuk Membasmi Buku saku untuk memahami tindak korupsi |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Buku |
5 |
Pahami Dulu Baru Lawan |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Buku |
6 |
Cerita dari Peternakan Kakek Tulus |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Buku Dongeng |
7 |
Terajana |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Papan Permainan |
9 |
PDKT Pilih Diri, Komitmen & Tang- gung Jawab Kita |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
Kartu |
10 |
Kumpulan Cerpen, Esai, Naskah Drama, Puisi,dan Komik Strip Antikorupsi |
Peserta Teacher Superchamp 2015 |
Buku |
11 |
Modul Pendidikan Antikorupsi Ting- kat SLTA/MA |
Rustika Tamrin |
Buku Modul |
DOWNLOAD FILE KURIKULUM ANTI KORUPSI 2021
- FILE INSERSI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
- STRUKTUR KURIKULUM
- SILABUS ANTI KORUPSI
- RPP ANTI KORUPSI
- MODUL INTEGRITAS UNTUK SMP/MTs, SMA/MA/SMK DAN SEDERAJAT
Semoga bermanfaat, amin...